Home  »  News   »  
News

Lagi-Lagi WhatsApp Diblokir di Brazil

[Foto: Anton | Pexels.com]
[Foto: Anton | Pexels.com]
Seorang hakim di Brasil memerintahkan pada operator telekomunikasi untuk memblokir layanan pesan WhatsApp milik Facebook di Brazil selama 72 jam. Hal ini dilakukan karena WhatsApp dianggap menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan polisi.

Hakim Marcel Montalvao menjatuhkan vonis itu karena WhatsApp menolak untuk menyerahkan informasi yang dianggap berhubungan dengan penyelidikan perdagangan narkotika di negaranya. Menurut laporan yang disampaikan oleh Bloomberg, larangan itu akan berlaku pada pukul 14:00 waktu setempat. Operator telekomunikasi yang tidak memblokir aplikasi tersebut akan dikenakan sanksi sekitar $143.000 (Rp 1.87 milyar) per harinya.


Hampir 100 juta pengguna WhatsApp di Brazil akan terkena dampak pemblokiran WhatsApp, mengingat layanan pesan ini merupakan alternatif komunikasi yang lebih terjangkau dibandingkan bentuk komunikasi yang lain. “Setelah bekerja sama semaksimal yang kami bisa dengan pengadilan lokal, kami kecewa karena hakim di Sergipe memutuskan untuk memblokir lagi WhatsApp di Brasil,” kata seorang juru bicara WhatsApp kepada TechCrunch. “Keputusan ini menghukum lebih dari 100 juta penduduk Brasil yang mengandalkan layanan kami untuk berkomunikasi, menjalankan bisnis mereka, hanya untuk memaksa agar kami menyerahkan informasi yang tidak kami miliki.”

Ini adalah yang kedua kalinya dalam enam bulan terakhir ini hakim memutuskan untuk menghentikan layanan WhatsApp di Brazil. Hakim bahkan memerintahkan penangkapan wakil presiden Facebook Amerika Latin, Diego Dzodan, pada bulan Maret. Facebook mengatakan bahwa WhatsApp beroperasi secara mandiri dan Dzodan tidak memiliki kontrol atas data WhatsApp.

Setelah pemblokiran ini diberlakukan, Telegram, sebuah aplikasi layanan pesan saingan WhatsApp, menjadi trending topic pada Twitter di Brazil. iMessage juga menjadi trending topic sebagai salah satu alternatif metode komunikasi yang bisa digunakan pengguna. Hotspot Shield, sebuah aplikasi layanan VPN juga mengalami adanya peningkatan yang signifikan dalam hal pengguna aplikasi. Seorang juru bicara Hotspot Shield mengatakan bahwa terdapat 82.000 pengguna baru aplikasinya di Brasil selama satu jam pertama pemblokiran dimulai.