Home  »  Opinion   »  
Opinion

11 Tools untuk Exit Intent Technology pada Website

[Foto: pixabay.com]
Salah satu hal mengerikan yang dialami oleh pebisnis di dunia digital adalah bounce rate yang terlalu tinggi pada sebuah website. Bounce rate yang terlalu tinggi membuat cost untuk marketing tinggi tanpa ada revenue sama sekali. Sebagai pebisnis, bounce rate yang tinggi membuat kita berpotensi untuk kehilangan banyak customer.

Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu yang dapat kita lakukan adalah dengan mengaplikasikan teknologi exit intent pada website yang kita miliki. Exit intent memungkinkan generating sales yang lebih tinggi melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan notifikasi atau penawaran kembali pada customer yang akan meninggalkan halaman website kita.

Exit intent dapat diterapkan melalui berbagai channel, seperti pop-up, header bar, atau bahkan e-mail otomatis. Berikut ini merupakan beberapa pilihan tools yang dapat kamu gunakan untuk menerapkan teknologi exit intent.

1. GetSiteControl

Salah satu exit intent paling populer digunakan oleh website e-commerce adalah GetSiteControl. Cara kerjanya bermacam-macam, dari mulai menampilkan reminder berupa pop-up screen, hingga email otomatis.

2. OptinMonster

Dengan tools dari OptinMonster, setiap pengunjung yang mendatangi website Anda akan dikonversi menjadi subscriber. Subscribe merupakan salah satu mikro konversi yang memiliki potensi untuk menjadi makro konversi pada situs jual beli Anda.

3. PopupAlly

Ketika customer akan meninggalkan sebuah halaman di dalam website, exit-intent dapat mencegahnya dengan memberikan informasi yang dicari oleh customer. Melalui pengemasan yang sangat smooth, PopupAlly dapat dijadikan tools untuk mewujudkan hal tersebut.

4. OptinSkin


OptinSkin barangkali adalah salah satu tools untuk teknologi exit intent yang paling menarik diterapkan dalam platform WordPress. Pasalnya tools ini dapat mengubah design bahkan kalimat kepada calon customer ketika ada indikasi ia akan meninggalkan halaman pada sebuah website.

5. Ninja Popups

Tak hanya memunculkan notifikasi berupa pop-up, tools Ninja Popups memungkinkan teknologi exit intent berupa pemberian diskon bagi customer yang akan meninggalkan halaman website, hingga mengunci sebuah artikel sebelum user membagikannya melalui channel tertentu, misalnya lewat media sosial atau e-mail.

6. LeadPages

LeadPages membantu Anda untuk mengembangkan bisnis melalui landing page yang sangat menarik. Ada tiga fitur utama yang dimiliki oleh LeadPages yakni digital asset delivery yang mudah, traffic redirection dalam klik minimum, dan pengorganisasian melalui group dan label.

7. Thrive Leads

Tool ini didesain untuk membantu Anda mengoptimalkan opt-in form di tempat yang paling sesuai dalam website yang Anda miliki. Terdapat banyak pilihan tema yang dapat Anda pilih sesuai dengan preferensi dan tujuan bisnis Anda.

8. OptiMonk

OptiMonk merupakan salah satu tools untuk teknologi exit intent yang paling banyak digunakan untuk platform WordPress. Tool ini mampu mengenali aktivitas user dalam sebuah website dan mencegahnya untuk keluar tanpa ada konversi. Tool ini dapat memberikan pesan berupa pop-up serta mengumpulkan e-mail dari pada customer yang mengunjungi website kita.

9. Rooster

Teknologi Rooster menyediakan exit intent berupa pop-up yang akan mencegah customer untuk meninggalkan halaman website tanpa melakukan konversi. Rooster fokus pada apa yang diinginkan customer dengan menampilkan pesan yang relevan pada pop-up yang muncul ketika customer akan meninggalkan website.

10. Agile

Teknologi exit intent yang ditawarkan oleh Agile bervariasi, dari mulai pop-up hingga chart abandonment. Agile banyak dipakai oleh website e-commerce karena menyediakan berbagai tools yang mudah diaplikasikan dan relevan untuk mencapai konversi yang diinginkan.

11. UserStats

Tool ini mengadaptasi konsep Google Analytics untuk menampilkan sebuah pesan pop-up kepada customer di website kita mengenai statistik tertentu terkait dengan website. Misalnya, jumlah orang yang berbelanja produk serupa dengan customer atau statistik pembelian produk tertentu dalam satu minggu terakhir.