Home  »  News   »  
News

12 Fakta Supermoon 14 November yang Jarang Diketahui Orang

Supermoon melatar-belakangi Istana Umaid Bhavan di Jodhpur, India pada 23 Juni 2013 [Foto: Wikimedia.org]
Supermoon melatar-belakangi Istana Umaid Bhavan di Jodhpur, India pada 23 Juni 2013 [Foto: Wikimedia.org]
Pada hari Senin, 14 November 2016 kemarin kita telah menyaksikan supermoon terbesar dan paling terang dalam 70 tahun terakhir ini. Fenomena langit yang langka tersebut memang telah memesona milyaran orang di Bumi, namun di balik keindahan supermoon tersebut, ada beberapa fakta menarik yang membuat fenomena ini bahkan lebih istimewa lagi.

Supermoon di Sydney Bridge Opera House [Foto: Flickr.com/rexboggs5]
Supermoon di Sydney Bridge Opera House [Foto: Flickr.com/rexboggs5]
Dimanjakan enam supermoon. Pengamat langit dan pecinta astronomi dimanjakan dengan enam kali peristiwa supermoon tiap tahunnya. Supermoon tanggal 14 November merupakan yang terdekat dengan Bumi sejak 1948, 21 tahun sebelum manusia berhasil mendarat di Bulan.

Supermoon fenomenal dan peristiwa bersejarah. Tahun 1948 adalah tahun yang istimewa. Pada tahun inilah piringan hitam alias vinyl record pertama kali diperkenalkan kepada dunia, pada tahun inilah Olimpiade London diselenggarakan, dan pada tahun inilah peristiwa bersejarah seperti Gerakan 30 September (G30S) terjadi di Indonesia.

Lebih besar dari biasanya. Peristiwa supermoon tanggal 14 November termasuk langka, karena bulan terlihat 14 persen lebih besar dibandingkan biasanya, dan 30 persen lebih terang dibandingkan biasanya.


Posisi sangat dekat dengan bumi. Menurut Noah Petro, deputi ilmuwan di Lunar Reconnaissance Orbiter mission yang dijalankan NASA, “supermoon” adalah bulan yang sedang berada dalam posisi terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, selama setahun. Jarak antara Bumi dengan bulan selalu berubah, karena bulan tidak membentuk lingkaran sempurna ketika melintas mengorbit Bumi, melainkan membentuk lintasan oval. Hal tersebut disebabkan oleh gaya yang dihasilkan dari gravitasi Bumi, matahari, dan planet-planet lain dalam tata surya kita.

170 tahun jalan kaki. Jarak supermoon yang terjadi pada 14 November dengan Bumi kira-kira sejauh 221.525 mil atau 356.508 kilometer. Seseorang harus berjalan kaki selama 170 tahun untuk menempuh jarah tersebut.

Supermoon akan jadi lebih kecil. Kedengarannya menyedihkan, tapi menurut perhitungan sains, memang supermoon yang kita lihat di masa depan kemungkinan akan makin kecil, tak sebesar supermoon yang baru saja kita saksikan. Hal ini disebabkan, bulan makin lama bergerak makin menjauhi Bumi tiap tahunnya. Karena itulah, supermoon akan terlihat makin kecil dari masa ke masa.

Gelombang pasang terbesar sepanjang tahun. Walaupun tidak menimbulkan potensi bencana, supermoon terbaru ini memicu arus pasang laut terbesar di tahun ini.

Berbagai warna menawan. Supermoon atau bulan purnama biasa bisa memancarkan cahaya berwarna kekuningan, merah atau bahkan oranye karena debu dan partikel dalam atmosfir akan menyaring warna dengan dengan panjang gelombang yang lebih pendek.

Fenomena bulan biru. Siklus peredaran bulan mengelilingi Bumi adalah 19,5 hari. Itulah alasan mengapa kita bisa menyaksikan dua kali bulan purnama pada dalam sebulan. Bulan purnama kedua biasa disebut “bulan biru.”

Menyaksikan kembali supermoon sedekat ini bersama anak cucu. Anda yang saat ini berada dalam kategori generasi milenial mungkin sudah memiliki anak atau cucu ketika bulan kembali mendekat pada jarak sedekat ini dengan Bumi. Fenomena supermoon terdekat dengan Bumi akan kembali terjadi pada tanggal 25 November 2034, atau 18 tahun dari sekarang.

Nama asli yang aneh. Nama asli supermoon adalah “perigee-syzygy moon.” Istilah supermoon pertama kali diperkenalkan oleh astrolog Richard Nolle 37 tahun lalu.

Bulan bergerak makin dekat saat musim dingin. Karena posisi Bumi terdekat dengan matahari terjadi pada bulan-bulan musim dingin, gaya gravitasi menarik bulan mendekat ke planet kita. Karena itulah, supermoon kerap terjadi ketika cuaca sedang dingin-dinginnya.