Home  »  Opinion   »  
Opinion

3 Software Gratis untuk Video Marketing

[Foto: pixabay.com]
Video menjadi salah satu jenis konten marketing yang paling banyak diminati akhir-akhir ini. Hal tersebut tidak lepas dari efek tren digital marketing yang lebih menampilkan rich content media meliputi konten audio-visual. Tren ini juga kemudian didukung oleh kemunculan teknologi 4G yang semakin banyak di Indonesia melalui gadget-gadget berjaringan 4G yang dijual murah di pasaran.

Meski demikian, ada satu tantangan tersendiri bagi seorang marketer yang ingin mengembangkan strategi marketing melalui konten video ini. Sebab selain membutuhkan strategi yang berbeda dibanding dengan content marketing lain seperti blog, membuat sebuah video-based content marketing juga memerlukan skill khusus yang tak semua orang bisa. Selain itu, tools yang diperlukan untuk memproduksi konten juga jauh lebih rumit dibanding jika kita menulis blog untuk keperluan SEO atau SEM. Sebenarnya, bisa saja sebagai marketing kita menghire orang untuk membuat berbagai konten video untuk keperluan kita. Namun, apabila Anda bekerja di startup yang segala modalnya terbatas, semua resource yang tersedia mau tidak mau harus bisa melakukannya.

Namun, bukan era teknologi namanya jika tidak ada solusi untuk semua permasalahan yang ada. Salah satunya kini banyak tersedia berbagai software atau platform video editing yang membantu kita untuk memproduksi video marketing dengan cara yang lebih simpel, murah, dan cepat.

1. VSDC (Windows, Desktop)


VSDC merupakan salah satu software video editing gratis yang dikhususnya untuk sistem operasi Windows. Tidak seperti software freemium yang menawarkan berbagai pilihan harga untuk fitur tertentu, VSDC murni merupakan satu software yang gratis untuk digunakan tanpa ada biaya-biaya lagi untuk menggunakan semua fiturnya. Sebagai software untuk video editing, VSDC bisa dibilang memiliki fitur cukup lengkap seperti slideshow creator, hingga video dan audio effect untuk mempercantik gambar.

VSDC juga bisa dikatakan cukup lengkap dalam hal format. Hampir semua format seperti AVI, QuickTime, MP4, MPEG, hingga Flash Video bisa compatible dengan sofware ini. Selain itu, user interface yang dibawa juga cukup simpel sehingga memudahkan penggunaan meskipun bukan profesional sekalipun.

2. YouTube (Online)

Banyak yang tidak menyadari bahwa selain menjadi channel untuk mengunggah video-video yang sudah jadi untuk disebarkan ke publik, YouTube juga bisa digunakan sebagai video editor meski fiturnya sangat sederhana. YouTube editor tidak memerlukan sistem operasi khusus. Asalkan Anda terkoneksi dengan sambungan internet, Anda bisa menggunakan fitur editing ini dengan bebas dan gratis. Karena fiturnya yang sangat sederhana, cara penggunaan YouTube editor juga bisa dibilang sangat mudah meskipun Anda tidak memiliki bakat dan pengalaman khusus dan editing video.

YouTube editor bisa digunakan untuk editing sederhana. Syaratnya adalah kualitas video asli sudah cukup bagus sehingga hanya perlu retouch untuk bagian-bagian tertentu. Tidak banyak fitur yang ditawarkan, meski demikian video editor ini bisa dipakai terutama untuk mengedit dengan maksimal video-video yang siap untuk diunggah ke channel YouTube agar hasilnya semakin maksimal.

3. WeVideo (Online, Mobile)

Tak hanya mengedit dengan komputer desktop, kini Anda juga bisa menggunakan aplikasi di mobile untuk membuat konten video. WeVideo merupakan salah satu aplikasi video editor berbasis OS Android. Sayangnya, karena memang didesain untuk mobile, WeVideo hanya mampu menghasilkan resolusi video maksimal 720 pixel dan memiliki watermark ketika diexport. Penggunaan WeVideo untuk marketing sebenarnya tidak terlalu disarankan karena fungsinya yang terlalu sederhana.