Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

4 Cara Lakukan Personal Branding Bagi Startup Founder

[Foto: sheleadsafrica.org]
Ketika kita mendengar brand sebuah startup, jujur saja hal itu tidak terlepas dari sosok orang di baliknya. Katakanlah, kita tentu melekatkan produk Facebook dengan Mark Zuckerberg selaku foundernya atau Microsoft dengan sosok Bill Gates. Kedua contoh orang tersebut adalah sosok yang kemudian melejit berkat startup yang dibangunnya sukses dan meraih berbagai apresiasi dari orang di seluruh dunia. Terlepas dari siapakah yang lebih dulu terkenal, apakah sosok yang membawa sebuah produk melejit atau produklah yang membawa sosok itu terkenal, intinya baik startup maupun founder dari startup sendiri sama-sama memerlukan branding.

Membranding startup yang baru dirintis tentu saja bukan perkara mudah, apalagi membranding sosok di balik startup tersebut. Tentu dalam hal ini diperlukan berbagai upaya yang prosesnya sedikit rumit. Namun, jika kita cermati, proses yang terbilang rumit ini sebenarnya mudah saja untuk dilakukan. Kuncinya adalah mau berusaha dan mau berbenah. Sebab, sebagai orang yang menginginkan kesuksesan ada di tangannya, mencoba segala cara adalah hal yang mutlak dilakukan. Berikut ini adalah 4 cara untuk melakukan branding pada startup founder yang bisa Anda coba!


1. Pilih gambar yang paling mendeskripsikan Anda

Media sosial merupakan salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan para startup founder di seluruh dunia. Tak hanya sebagai tempat untuk saling bersosialisasi atau membentuk jaringan pertemanan dengan orang-orang baru dari seluruh dunia, media sosial merupakan sarana paling bagus untuk melakukan personal branding bagi startup founder. Ada banyak hal yang bisa seorang startup founder lakukan di media sosialnya. Ia bisa menyapa orang, membentuk jaringan, mencari customer, dan lain sebagainya dengan bebas. Tetapi, sebagai startup founder ia juga harus menjaga hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Sebab, saat ini ia tidak lagi bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, melainkan juga terhadap startup yang sedang dirintisnya.

Salah satu yang paling berkesan pertama kali dari sebuah akun media sosial milik startup founder adalah dari foto yang digunakannya. Apakah Anda sebagai founder ingin dinilai sebagai pribadi yang cerdas, simpel, ceria, enerjik, profesional, elegan, atau apapun itu, bisa dinilai melalui foto yang Anda gunakan. Oleh karena itu, pilihlah satu buah gambar yang paling menggambarkan diri Anda secara utuh sebagai seorang startup founder.

2. Atur strategi untuk konten yang Anda sebarkan

Sebagai orang startup founder, Anda harus bersiap-siap menjadi public figure. Terlebih jika startup yang Anda bangun telah mulai banyak dikenal. Maka, seperti halnya public figure yang diharapkan masyarakat luas, di media sosial pun Anda tidak bisa berbicara sembarangan. Anda akan terkesan sangat buruk ketika misalnya melakukan twit war atau berkata kasar di depan publik. Maka, sebaiknya Anda mengatur strategi untuk konten yang Anda sebarkan. Seperti halnya social media strategist, Anda kini harus mulai memilih apa saja yang bisa muncul dan tidak di timeline Anda. Usahakan untuk selalu memuat konten-konten yang relevan dengan bisnis yang Anda kembangkan, meski sesekali Anda diperbolehkan untuk intermezzo dan berinteraksi dengan teman-teman.

3. Bijaklah menggunakan media sosial

Setiap media sosial memiliki pasarnya masing-masing dan itu juga yang harus Anda lakukan: melakukan pemetaan. Anda mungkin bisa saja tampil di semua channel media sosial dengan serentak. Namun, hal itu tidak efisien dan cenderung “kurang eksklusif”. Pilihkan media sosial yang paling tepat untuk Anda berinteraksi dengan orang lain. Biasanya hal ini disesuaikan dengan target konsumen yang diincar oleh startup yang sedang Anda kembangkan.

4. Persiapkan diri menghadapi haters

Nah, jika Anda sudah terkenal seiring dengan produk Anda yang semakin banyak dipakai orang, hal ini adalah satu hal yang tidak mungkin untuk dihindari. Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah mempersiapkannya dengan baik dan juga menyikapinya dengan bijak. Selamat mencoba!