Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

4 Daftar Utama Persiapan Sebelum Berkeluarga

Sejumlah persiapan sebelum berkeluarga harus dipikirkan. Sebab tiap anggota keluarga punya kebutuhan yang berbeda. Apa saja yang harus disiapkan?

Belakangan ini banyak orang sudah mulai sadar untuk mengatur keuangan keluarga dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan tabungan, ada yang investasi properti, hingga investasi ke produk keuangan lain untuk menyiapkan masa depan. Selain itu, ada beberapa perlindungan yang juga harus direncanakan.

Persiapan Sebelum Berkeluarga

Tentu saja, semua hal lebih baik bila dipersiapkan sejak dini. Lebih banyak waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk mempersiapkan sesuatu, tentu hasilnya akan lebih baik. Intinya, semakin Anda siap lebih dini, akan lebih baik bagi masa depan Anda dan tentunya keluarga masa depan yang nantinya akan Anda bangun. Nah, sebelum berkeluarga apa saja yang sebaiknya Anda persiapkan sebagai calon kepala keluarga? Ini beberapa hal di antaranya:

Asuransi Jiwa

Sebagai kepala keluarga, sebaiknya Anda dilindungi dengan asuransi jiwa. Ini penting karena bisa menjamin keluarga jika terjadi sesuatu pada Anda sebagai pemberi nafkah utama keluarga. Pilih asuransi jiwa berjangka yang melindungi pada masa produktif Anda. Misalnya selama 15 tahun.


Asuransi Kesehatan

Tak ada orang yang ingin kesehatannya terganggu. Apalagi harus banyak mengeluarkan biaya pengobatan akibat gangguan kesehatan yang ia alami. Jadi, ada baiknya Anda juga memiliki asuransi kesehatan. Saat tiba-tiba sakit hingga harus dirawat, asuransi kesehatan bisa membantu meringankan beban keuangan untuk biaya pengobatan.

Persiapkan Dana Pendidikan Lebih DIni

Menyiapkan dana pendidikan anak lebih dini. Makin cepat akan lebih baik. Jangan sampai menunda karena kenaikan biaya pendidikan cukup tinggi dari tahun ke tahun. Siapkan rencana jangka panjang, misalnya dengan membeli asuransi pendidikan atau berinvestasi pada berbagai produk keuangan.

Investasi Sesuai Kebutuhan dan Risiko

Miliki investasi sesuai kebutuhan dan risiko yang bisa Anda perkirakan. Misalnya untuk kebutuhan jangka pendek, pilih yang cenderung aman, seperti deposito. Untuk jangka menengah bisa digunakan reksadana campuran. Sedangkan untuk jangka panjang bisa dengan reksadana saham atau investasi properti.

Dengan keempat hal tersebut, semoga Anda bisa menyiapkan rencana-rencana masa depan untuk keluarga yang lebih baik.