Home  »  Opinion   »  
Opinion

4 Tools Digital yang Membantumu Mengurangi Penggunaan Kertas

[Foto: thumbtack.com]
[Foto: thumbtack.com]
Berkembangnya teknologi berdampak dalam banyak sekali aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah gaya hidup. Beberapa mengatakan teknologi berdampak negatif dengan semakin individualisnya manusia dan berkurangnya interaksi sosial antara manusia satu dengan yang lain. Namun, di sisi lain teknologi juga membawa banyak sekali pengaruh positif. Salah satu yang kerap digadang-gadang akan sangat terbantu adalah mengenai lingkungan.

Seperti yang kita tahu, penggunaan kertas di dunia ini lambat laun akan merusak lingkungan terkait dengan bahan baku kertas sendiri yang berasal dari pohon. Selain itu, upaya daur ulang terhadap sampah kertas saat ini belum terlalu digencarkan.

Teknologi merupakan satu terobosan yang digadang-gadang akan mampu mengurangi pencemaran kertas. Tren di mana semua aspek beranjak digital, kini juga merambah di penggunaan kertas. Salah satu yang paling masif adalah berpindahnya oplah media-media cetak seperti koran ke ranah digital menggunakan teknologi website atau aplikasi. Hal kedua adalah semakin banyaknya produksi e-book alih-alih mencetak buku menggunakan kertas.

Namun ternyata, tren digital ini tidak hanya berhenti pada berhentinya penggunaan buku maupun media cetak. Beberapa hal di bawah ini akan sangat membantu kamu untuk beranjak digital dan membantu mengurangi penggunaan kertas untuk kehidupan sehari-hari.

1. Berbagi data


Data menjadi satu hal penting yang tidak lepas dari kehidupan kita. Terutama kita yang disibukkan dengan urusan pekerjaan atau perkuliahan. Jika dulu kita mengandalkan bundel data untuk mengorganisasi dan menyimpan semua informasi yang kita butuhkan, kini tren digital membawa perubahan yang harus mulai kita coba, yakni digitalisasi data.

Digitalisasi data memungkinkan kita untuk lebih praktis dalam hal berbagi. Lewat data digital, kita tak perlu lagi memerlukan banyak kertas untuk mengcopy setiap dokumen yang kita butuhkan. Tetapi cukup dengan sharing via email atau cloud yang banyak tersedia di internet.

2. To-do list

Jika kamu adalah aktivis yang banyak disibukkan dengan berbagai pekerjaan yang menuntut keteraturan, to-do list adalah tools wajib yang harus kamu miliki. Kamu mungkin biasa menggunakan buku atau sticky notes untuk membuat bermacam list mengenai apa saja yang harus kamu kerjakan atau bahkan untuk membuat daftar belanja bulanan.

Hadirnya tren digital lambat laun akan mengubah kebiasaan ini. Alih-alih menyiapkan kertas dan pensil, kini kita cukup mengunduh berbagai aplikasi to-do list yang banyak tersedia baik di Google Play Store maupun Apple Store. Tak ketinggalan bagi kamu pengguna Windows kamu juga dapat memperoleh aplikasi sejenis ini di Windows Store dengan gratis. Selain lebih ramah lingkungan, kita juga dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli berbagai kertas untuk membuat to-do list sehari-hari.

3. Aplikasi scanning

Jika kamu masih terkendala dengan dokumen yang hanya tersedia offline, kini kamu bisa dengan mudah memindahkannya ke gadgetmu. Melalui aplikasi scanning, kamu tidak perlu lagi menggandakan dokumen untuk setiap keperluan anggota rapat. Kamu cukup mengunduh aplikasi scanning dan memindah berbagai file cetak ke dalam gadget yang bisa kamu akses sewaktu-waktu.

4. Tanda tangan online

Mungkin kamu berpikir jika ada sebuah dokumen penting yang perlu untuk ditandatangani, kamu harus mencetaknya untuk kemudian ditandatangani. Namun, itu dulu. Sekarang, sudah banyak tools yang tersedia di internet yang memungkinkan kita untuk tanda tangan online dalam sebuah dokumen digital. Pastikan saja dokumen tersebut tidak diprotect untuk fitur e-signature, maka kamu bisa dengan mudah membubuhkan tanda tangan tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu.

Meski tidak langsung berdampak terhadap penyelamatan lingkungan, tetapi setidaknya empat cara tersebut dapat membantu kamu sedikit mengurangi penggunaan kertas dalam kehidupan sehari-hari. Kamu mungkin tidak dapat langsung melakukan perubahan dalam sekejap untuk bumi ini. Tetapi, jika tidak dimulai dari dirimu, lantas dari siapa lagi? Kalau bukan sekarang, lalu kapan lagi? Selamat mencoba!