Home  »  News   »  
News

5 Fenomena Langit di Bulan November 2016 yang Siap Memanjakan Anda

[Foto: Wikimedia.org]
[Foto: Wikimedia.org]
Jika Anda pengamat bintang atau penikmat hal-hal berbau antariksa, Anda akan dimanjakan oleh berbagai fenomena langit di bulan November 2106 ini. Bulan ini akan terjadi beberapa fenomena langka, mulai dari hujan meteor hingga supermoon terbesar dalam 70 tahun terakhir. Berikut beberapa di antaranya, dan pastikan Anda tak melewatkan satupun.

Posisi Mars tepat di samping Bulan

Pada hari ini dan besok, yakni 5 – 6 November 2016, Anda bisa menikmati pemandangan bulan sabit yang bersanding dengan planet Mars yang berpijar kemerahan. Hari Minggu, 6 November 2016, genap 24 minggu sejak Mars berada di seberang langit musim panas, dan hari di mana Anda bisa melihat Planet Merah bersisian dengan Bulan yang berusia enam hari. Fenomena ini paling jelas terlihat di British Isles dan Eropa Barat, tepat setelah Matahari tenggelam.

Supermoon terbesar dalam 70 tahun


Supermoon terbesar dan terdekat dengan Bumi akan terlihat pada hari Senin, 14 November 2016 ini. Tak hanya terbesar, menurut astronom Bob Berman dari Slooh Community Observatory, supermoon ini juga paling terang yang terlihat sejak 1948. Yang membuat fenomena ini lebih istimewa, menurut keterangan NASA, Bulan tidak akan lagi sedekat ini dengan Bumi hingga 25 November 2034.

Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor yang amat terang ini dipercaya terjadi akibat terpecahnya meteor besar Encke beberapa tahun lalu. Meteor tersebut berasal dari konstelasi Taurus. Di belahan Bumi bagian utara, hujan meteor Taurid Utara mencapai puncaknya pada 11 hingga 12 November 2016. Hujan meteor Taurid Selatan mencapai puncaknya pada Oktober lalu, namun menurut ahli meteor NASA Bill Cooke, mereka yang berada di seluruh belahan Bumi akan bisa melihatnya hingga akhir November.

Hujan Meteor Leonid

Hujan meteor yang berasal dari konstelasi Leo ini telah membukukan beberapa peristiwa badai meteor terbesar dalam sejarah, dan yang terbesar terjadi pada tahun 1966. Badai meteor bersejarah tersebut memukau penduduk Bumi dengan langit yang dipenuhi hujan cahaya. Namun pada tanggal 17 November 2016 pagi, badai meteor besar akan kembali menghiasi langit Bumi dengan ribuan meteor per menit, selama 15 menit.

Jupiter mendekati Bulan

Raksasa Bimasakti Jupiter akan terlihat “mendekati” Bulan, dan dapat terlihat dari Bumi dengan jarak 2 derajat. Fenomena Jupiter yang akan terlihat berada di bawah Bulan sabit ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 25 November. Jika ingin melihat, sebaiknya pergi ke tempat gelap atau matikan semua lampu Anda sebelum subuh.