Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

5 Penanganan Pertama pada PC yang Rusak

[Foto: pcworld.com]
Bagi pengguna PC, baik desktop ataupun laptop, pasti pernah mengalami saat dimana perangkatnya rusak secara tiba-tiba. Entah itu karena virus, layar rusak, tidak bisa mengakses internet, dan lain sebagainya. Ketika hal ini terjadi, kuncinya adalah jangan panik.

Lalu, lakukanlah langkah-langkah penanganan pertama seperti di bawah ini, sebagaimana dikutip dari PC World.

Layar Laptop Rusak

Hal pertama yang perlu dilihat adalah komponen apa yang bermasalah. Jika kerusakan dapat dipastikan berada pada layar (misalnya retak), Anda bisa tetap menggunakan laptop. Dengan catatan, tampilan antarmuka sistem operasi di layar masih bisa dilihat dengan jelas.

Namun jika layar tidak mau menyala sama sekali, cobalah menancapkan monitor eksternal pada konektor display-out di laptop, bisa berupa VGA, DisplayPort, DVI, atau HDMI. Beberapa laptop memiliki mode external display yang mesti diaktifkan untuk memakai monitor eksternal, biasanya lewat tombol Function.

Jika layar yang bermasalah, maka seharusnya laptop akan bisa menampilkan tampilan display di monitor eksternal. Sebaliknya, jika layar masih juga gelap, mungkin kerusakan terletak pada bagian lain seperti kartu grafis sehingga harus dibawa ke pusat servis terdekat.

File Penting Terhapus

Ada dua arti ‘file penting’, yaitu file pribadi Anda (misal foto kenangan) dan file untuk komputer agar bisa berfungsi dengan normal alias system files.

Untuk kasus file pertama, jika baru saja terhapus tidak sengaja, Anda bisa mengembalikan file dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl+Z di desktop. Namun jika file sudah hilang beberapa waktu, cobalah mencarinya dengan bantuan fitur search di Explorer. Jangan lupa untuk turut membuka Recycle Bin, siapa tahu file sudah ‘terbuang’ di sana.

Terakhir, cobalah menggunakan program data recovery seperti Recuva, atau fasilitas “previous version” Windows 7 dan File History Windows 8.

Jika yang terhapus adalah system files, Anda bisa mencoba perbaikan melalui fasilitas System Restore atau melakukan instalasi ulang Windows agar komputer kembali berfungsi.

PC Ketumpahan Air


Saat PC ketumpahan air, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikannya secepat mungkin. Cabut kabel sesegera mungkin dan lepaskan baterai (untuk laptop) untuk mencegah korslet akibat kontak antara air dan komponen elektronik yang bisa menyebabkan cedera atau kebakaran.

Lalu, balikkan komputer agar air mengalir keluar. Misalnya, jika laptop terkena tumpahan di bagian keyboard, maka putar laptop agar keyboard menghadap ke arah bawah. Bersihkan komputer dengan lap kering. Sebelum dinyalakan kembali, tunggu beberapa lama untuk meyakinkan PC sudah benar-benar kering.

Tidak Bisa Mengakses Internet

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa hal-hal simpel. Misalnya, apakah fitur WiFi sudah dinyalakan pada laptop? Atau apakah kabel ethernet sudah tertancap dan berjalan?

Cobalah me-restart router dan/atau modem yang bisa berupa dua perangkat terpisah atau tergabung di satu alat. Tancapkan kabel modem langsung ke komputer untuk memastikan masalahnya bukan terletak pada router.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengakses internet dengan komputer atau gadget lain. Jika berhasil, maka ada kemungkinan masalahnya ada pada komputer yang tidak bisa tersambung. Bukalah device manager melalui Control Panel > Device Manager > Network Adaptors.

Pastikan fungsi adapter diaktifkan dengan cara melakukan klik kanan dan pilih opsi “enable”. Jika adapter ditandai dengan lingkaran berwarna kuning, kemungkinan driver network adapter bermasalah dan harus diperbarui atau dipasang ulang.

Jika semua perangkat di lingkungan lokal berjalan normal, bisa jadi masalahnya memang berada pada jaringan Internet Service Provider (ISP). Pantaulah layanan-layanan seperti Twitter dan DownDetector untuk mengetahui area dan ISP yang terdampak.

Terjangkit Virus

Jika PC terjangkit virus, pastikan dulu bahwa perangkat Anda benar-benar ‘sakit’ dengan melihat gejala keberadaan virus. Bentuk gejalanya pun bisa bermacam-macam, bisa berupa penurunan kinerja, crash program, atau iklan pop-up yang tiba-tiba jadi sering timbul.

Kecuali ada peringatan eksplisit dari program antivirus, sulit meyakinkan apakah komputer memang terkena virus atau mengalami masalah lain.

Saat kecurigaan muncul, baik itu terjangkit virus atau tidak, hal pertama yang harus dilakukan adalah memutus komputer dari sambungan internet. Sebab, pembuat virus zaman sekarang mampu mengontrol komputer yang terinfeksi dari jauh melalui perantara internet.

Untuk menghilangkan virus, upaya yang bisa dilakukan adalah booting ke safe mode Windows. Caranya adalah menekan tombil F8 berulang kali saat komputer booting. Pilih opsi “Safe Mode with Networking” di menu Advanced Boot Options yang muncul.

Dalam safe mode, Windows hanya memanggil fungsi-fungsi kritis yang diperlukan untuk menjalankan komputer. Biasanya, virus pun tidak aktif di sini sehingga Anda bisa memasang dan menjalankan program antivirus atau antimalware untuk memperbaiki komputer Anda.

Semoga tips di atas bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba!