Home  »  Opinion   »  
Opinion

5 Tipe Employee yang Harus Ada di Startup Anda

[Foto: pixabay.com]
Setiap orang bisa jadi memiliki kesepakatan bahwa setiap startup yang sukses pastilah didasari dari kreativitas orang-orangnya dalam mengembangkan produk, bagaimana orang-orangnya menyusun serta mengeksekusi beragam strategi dalam marketing, serta keuletan dalam bekerja sehingga berhasil mencapai tujuan-tujuan bisnis yang diinginkan. Terlepas dari itu semua, satu hal dasar yang sepertinya menjadi poin utama keberhasilan sebuah startup adalah orang-orangnya.

Ya, founder beserta employee menjadi faktor penentu apakah sebuah startup akan berhasil untuk dikembangkan atau tidak. Sebuah rencana strategis tidak akan ada hingga seseorang dari tim mencetuskan sebuah ide. Ide yang brilian tidak akan ada artinya tanpa seseorang dari tim yang mengeksekusinya dan berbagai hal lain dalam proses kerja menempatkan faktor manusia sebagai penentu utama jalannya sebuah startup. Maka tak heran jika proses recruitment menjadi satu hal penting dalam kerja-kerja di startup yang harus dilakukan dengan baik dan benar.

Memilih employee untuk melakukan kerja-kerja dalam sebuah startup menjadi sebuah tantangan tersendiri. Anda sebagai founder tentu memahami bahwa ada banyak jenis karakter manusia di dunia. Namun, sebagai founder, mau tidak mau Anda harus memilih beberapa jenis yang paling tepat untuk Anda masukkan sebagai bagian dari employee di startup. Untuk berbagai alasan, setidaknya sebuah startup harus memiliki lima jenis employee ini agar memperoleh hasil yang lebih maksimal.

1. The challenger

Memiliki employee yang mendukung penuh setiap kebijakan di startup pastilah menjadi sebuah keuntungan tersendiri, terutama bagi Anda selaku founder. Dukungan penuh yang diberikan oleh employee mendorong terjadinya keharmonisan dalam kerja-kerja di startup. Namun, kondisi yang seperti ini di satu sisi justru akan menjadi cara untuk bunuh diri paling mujarab.


Seharmonis apapun employee di dalam sebuah startup, seorang challenger tetap dibutuhkan. The challenger adalah mereka yang bersifat selalu skeptis dengan setiap keputusan yang diambil. Sepintas tipe employee seperti ini memang menyebalkan untuk dimasukkan ke dalam tim. Namun, bagi sebuah startup yang masih dalam proses pengembangan, tentu-tentunya orang-orang seperti ini diperlukan minimal satu atau dua agar terjadi keseimbangan.

Dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, keberadaan the challenger akan sangat mendorong startup untuk terus berinovasi dan berpikir hal baru alih-alih merasa nyaman dengan semua hal yang ada. Oleh karena itu, sebagai founder Anda harus memiliki orang-orang dengan jenis seperti ini di startup yang sedang Anda kembangkan.

2. The optimist

Sebagai orang yang memilih jalan tidak nyaman untuk membangun startup, Anda tentu paham bahwa selama proses yang Anda lalui, tidak semua jalannya mudah. Kadang kala Anda harus mengalami berbagai pengalaman buruk dan kegagalan yang akan sangat menguras tenaga dan emosi. Keberadaan the optimist akan sangat membantu Anda mengatasi gejolak emosi yang Anda dan tim rasakan. Bagaimanapun, Anda akan sangat membutuhkan mereka yang selalu yakin bahwa apa yang Anda lakukan ini akan menuai keberhasilan jika diimbangi dengan kerja keras.

3. Orang yang multi-tasker

Si multi-tasker adalah aset yang sangat berharga dan harus ada di antara sekian employee yang Anda miliki. Orang seperti ini akan sangat bisa diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan di startup yang terkenal sangat kompleks. Si multi-tasker adalah mereka yang mampu mengambil banyak peran dalam kaitannya dengan pekerjaan yang banyak. Tentunya kita sama-sama paham bahwa seorang Chief Operating Officer bisa merangkap sebagai Head of Human Resource sekaligus admin dalam startup yang sedang Anda kembangkan.

4. Tipe pembelajar

Setiap pekerjaan dalam startup menuntut employee untuk terus mempelajari hal-hal baru dan ini adalah alasan utama mengapa Anda harus memiliki si pembelajar di antara employee yang Anda rekrut. Keberadaannya akan sangat bermanfaat karena ia adalah orang yang selalu haus dengan pengetahuan baru dan memiliki keinginan kuat untuk menguasai hal-hal baru. Anda harus memiliki tipe employee ini demi kemajuan startup yang kini Anda jalankan.

5. Tipe mentor

Sesekali tak ada salahnya merekrut employee dengan segudang pengalaman sebelumnya. Keberadaan employee yang berpengalaman akan membuatnya menjadi mentor yang menurunkan ilmu-ilmunya kepada employee lain yang belum bisa atau belum paham mengenai suatu hal. Dengan begitu Anda akan menghemat waktu dan tenaga untuk mengajarkan satu per satu tugas kepada employee baru. Sebab kini ada orang yang akan membantu tugas akan menjadi ‘mentor’ bagi junior-junior yang belum memiliki pengalaman di bidangnya.