Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

5 Trik Membuat Ad Copy yang Menarik Audiens

[Foto: pixabay.com]
Salah satu kekuatan dalam sebuah iklan ditentukan dari kata-kata yang digunakan. Dalam dunia advertising hal ini biasa disebut sebagai copy. Copy memungkinkan orang untuk lebih memahami maksud dari sebuah iklan, meski sebagian konsep iklan dibuat hanya dengan mengandalkan kekuatan visual. Umumnya, copy berisi suatu slogan atau kalimat yang ditujukan kepada audiens yang menjadi target dari iklan itu sendiri.

Anda tentu tidak asing dengan tagline seperti “Indomie Seleraku” atau “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”. Tagline-tagline yang mengena dalam kepala kita itu disebut sebagai copy. Copy tidak hanya bertujuan untuk mempersuasi audiens. Lebih dari itu, ia berguna untuk proses branding. Oleh sebab itu, keberadaanya sangat penting dalam sebuah iklan maupun produk. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk membuat suatu copy dalam iklan lebih efektif dan menyentuh pembaca.

1. Tujukan copy tersebut kepada pembaca secara individu

Audiens menikmati sebuah iklan secara personal, dalam arti, dia membaca iklan tersebut seorang diri. Oleh karenanya, untuk memberikan pesan kepada pembaca, posisikan bahasa copy tersebut sebagai bahasa personal, seolah-olah Anda memang sedang berbicara kepada audiens melalui iklan yang Anda ciptakan. Jangan memposisikan Anda sebagai satu sumber yang memberikan persuasi kepada khalayak, namun lakukanlah secara personal, karena hal tersebut akan lebih memberikan makna kepada pembaca dibanding jika Anda melakukannya secara general.

2. Kepuasan audiens adalah yang utama


Keberhasilan sebuah iklan salah satunya diukur dengan keberhasilan dia dalam mempersuasi audiens, misalnya untuk mendaftar sebuah program, membeli produk, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting sekali untuk menciptakan copy yang sangat menarik dan memuaskan bagi audiens. Sebab kita tidak mungkin berharap audiens melakukan apa yang kita inginkan, jika ketika melihat iklannya saja mereka malas bahkan jenuh. Di satu sisi, ad copy bisa menjadi kekuatan dalam sebuah iklan. Tetapi di sini lain, ad copy bisa jadi kelemahan paling fatal, karena hal ini berhubungan langsung dengan pesan yang kita sampaikan pada audiens atau calon customer.

3. Anda menulis iklan, bukan essay

Bahasa iklan memiliki ciri yang khas. Ia singkat, padat, dan mampu dipahami audiensnya dengan mudah. Sebab iklan adalah model komunikasi yang terjadi satu kali, tidak bisa diulang-ulang untuk memperjelas isi atau menerangkan maksudnya. Satu hal yang harus dipahami seorang copywriter adalah pemahaman bahwa apa yang sedang mereka tulis adalah sebuah iklan, bukan essay. Jadi, berhenti menggunakan berbagai istilah atau penjelasan bertele-tele yang berpotensi mengganggu atau membuat pembaca menjadi jenuh.

4. Iklan yang terdiri dari sebuah cerita

Produk rokok merupakan salah satu iklan yang memiliki copy paling menarik di Indonesia. Salah satunya, Djarum. Dalam beberapa momen spesial seperti misalnya Ramadhan atau Idul Fitri, Djarum kerap membuat sebuah iklan yang terdiri atas beberapa potongan cerita. Model iklan yang seperti ini, memiliki banyak keunggulan dibanding sebuah iklan yang terdiri atas satu cerita. Salah satunya adalah karena dengan iklan yang “bercerita” tersebut, orang tidak hanya mengingat iklan tersebut sebagai penawaran sebuah produk. Lebih dari itu, mereka akan mengingat sebuah cerita.

5. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau kiasan

Tidak semua audiens memiliki kecerdasan yang sama dengan Anda, jika Anda merasa cukup cerdas sebagai copywriter. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menunjukkan “kecerdasan” Anda dengan berbagai bahasa copy yang sulit dimengerti semua orang. Penggunaan kata-kata yang ambigu atau yang bersifat kiasan sangat tidak disarankan karena hal tersebut dapat menimbulkan interpretasi yang beragam dari audiens.

Selain lima hal di atas, masih banyak lagi berbagai tips yang bisa Anda gunakan. Kuncinya adalah pahami audiens Anda dengan baik. Dengan memahami mereka, Anda akan mengetahui apa yang paling sesuai dan paling bisa disampaikan kepada mereka dengan efektif dan efisien.