Home  »  Opinion   »  
Opinion

6 Tips Mengelola Keuangan di Tengah Wabah Corona

Mengatur Keuangan di Kala Wabah Corona
[Foto: flickr.com | Jernej Furman]
Wabah virus corona telah memberikan dampak yang besar terhadap dunia. Di Indonesia sendiri, Pemerintah menghimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah termasuk sekolah, perkantoran, tempat hiburan, dll. Saat aktivitas tidak berlangsung normal seperti saat ini, tentu saja akan berpengaruh terhadap keuangan. Kebutuhan akan barang-barang tertentu juga akan meningkat. Jika selama ini Anda hanya butuh 1 botol sabun pencuci tangan per bulan, mungkin sekarang menjadi 2 botol per bulan.

Dalam masa seperti ini, kita harus lebih bijak mengelola keuangan agar bisa melalui masa-masa ini. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal mengelola keuangan saat kondisi wabah seperti  saat ini:

1. Utamakan kewajiban dan kebutuhan mendesak

Beberapa pengeluaran wajib yang tetap harus dibayar adalah cicilan KPR, tagihan air dan listrik, uang sekolah anak, dll. Utamakan membeli barang kebutuhan seperti bahan pangan, produk sanitasi dan kesehatan.


2. Belanja seperlunya dan manfaatkan diskon

Secara psikologis, orang ingin menimbun bahan makanan ataupun obat-obatan untuk mengantisipasi kondisi yang memburuk. Padahal aktivitas menimbun akan menyebabkan kelangkaan barang sehingga harganya naik. Belanja seperlunya sesuai kebutuhan. Fokuskan belanja bahan pangan kaya nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih baik untuk memasak di rumah, selain untuk alasan kebersihan dan kesehatan, memasak akan menghemat pengeluaran. Manfaatkan diskon yang ditawarkan oleh e-commerce atau marketplace. 

3. Hentikan belanja barang konsumtif dan alihkan untuk dana darurat

Fokus pada kebutuhan pokok dan hentikan belanja barang konsumtif seperti barang fashion, gadget, dll. Apalagi jika saat ini Anda sedang menjalani masa WFH (Work From Home), toh Anda tidak berpergian kemana-mana. Alihkan dana Anda untuk menambah dana darurat. Ingat saat ini yang perlu dilakukan adalah memperkuat pondasi keuangan keluarga.

4. Alokasikan sebagian dana investasi menjadi dana darurat

Siapapun belum tahu kapan masa krisis ini akan berakhir. Setiap orang harus mempersiapkan diri. Untuk Anda yang selama ini sudah rutin berinvestasi, tidak ada salahnya alokasikan sebagian dana investasi menjadi dana darurat.

5. Manfaatkan dana darurat

Jika penghasilan Anda terganggu atau berkurang selama masa krisis ini, silahkan gunakan dana darurat. Manfaatkan untuk membeli barang-barang yang sangat Anda butuhkan.

6. Jangan lupa berdonasi

Untuk Anda yang kondisi keuangannya aman, tidak ada salahnya untuk membantu orang-orang sekitar yang terkena dampak. Mulai dari keluarga terdekat, saudara, atau orang-orang di sekitar Anda. Menurut saya, lebih baik membantu dalam bentuk uang atau bahan pokok daripada makanan jadi.

Siapapun tidak tahu pasti kapan wabah corona ini akan berakhir. Ikuti anjuran pemerintah, jaga kesehatan, dan selalu berpikir positif.