Home  »  News   »  
News

97 Perusahaan Teknologi (dan Lainnya) Bersatu Demi Desak Trump Agar Ubah Larangan Imigrasi

[Foto: pbs.org]
Masih seputar larangan imigrasi Trump, terhitung sebanyak 97 perusahaan—mulai dari Apple hingga Zynga—telah memutuskan untuk bergabung dan mengirimkan amicus curiae atau pendapat hukum yang menentang kebijakan tersebut. Dalam dokumen yang diajukan pada Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit ke sembilan tersebut, mereka menegaskan bahwa keppres tersebut melanggar hukum, diskriminatif dan berbahaya bagi bisnis di Amerika Serikat.

Seperti yang sebelumnya telah dilaporkan, keppres yang disahkan oleh Trump tersebut melarang warga dari tujuh negara bermayoritas Islam untuk memasuki Amerika Serikat.


“Imigran berperan besar terhadap banyak penemuan besar di bangsa [Amerika] ini dan juga berhasil mendirikan perusahaan-perusahaan [Amerika] yang paling inovatif dan ikonik,” jelas perusahaan-perusahaan tersebut dalam pernyataannya. “Amerika sudah lama mengakui pentingnya melindungi diri dari pihak-pihak yang akan -membahayakan negeri kita. Tetapi selama ini kita bisa tetap menjaga komitmen dasar kita untuk menyambut para imigran—seperti melalui pemeriksaan latar belakang dan kontrol lain yang lebih ketat terhadap orang yang ingin masuk ke negara kita.”

Dokumen itu juga menggarisbawahi pengaruh negatif keppres tersebut kepada usaha-usaha di Amerika Serikat yang bergantung pada kebebasan untuk merekrut pekerja asing. “Para imigran tidak merebut pekerjaan dari warga Amerika Serikat—mereka menciptakan lowongan pekerjaan. Karena itulah imigrasi dapat mengembangkan tenaga kerja Amerika dan mendorong tumbuhnya startup bisnis—memastikan usaha-usaha mulai dari Apple Corporation hingga perkebunan apel dapat menemukan pekerja yang mereka butuhkan di Amerika.”

Beberapa perusahaan yang bergabung di antaranya adalah Apple, Facebook, Google, Microsoft, Uber, Airbnb, Yelp, Square, Reddit, Kickstarter, Github, Spotify, Mozilla, Dropbox, Twilio, Netflix, Zynga, Salesforce, Lithium, General Assembly, Pinterest, Medium, dan masih banyak lagi. Dalam daftar tersebut, tidak terlihat adanya Amazon maupun Tesla.