Home  »  News   »  
News

Adobe Tengah Kembangkan ‘Photoshop-nya Audio’ Untuk Memanipulasi Tuturan

[Gambar: 2015.max.adobe.com]
[Gambar: 2015.max.adobe.com]
Pada perhelatan tahunan Adobe MAX, terungkap bahwa Adobe tengah mengembangkan sebuah proyek berupa tool editing audio yang disebut “Project VoCo.” Tool yang disebut-sebut sebagai ‘Photoshop-nya audio’ ini memang masih berupa sebuah prototipe. Namun, ia sudah bisa memanipulasi audio dan menciptakan tuturan baru. Artinya, VoCo ini memiliki kemampuan untuk menambahkan kata-kata yang awalnya tidak ada pada data audio tersebut.

Seorang developer Adobe bernama Zeyu Jin menjelaskan, dibutuhkan rekaman audio atau tuturan selama kurang lebih 20 menit agar program tersebut dapat memproses data tesebut dan secara akurat menambahkan kata-kata baru pada klip audio yang tengah diedit. Berdasarkan demo yang diberikan, hasilnya cukup mengesankan. Tool ini berhasil menambahkan kata baru terhadap sebuah tuturan, yang suaranya hampir mirip dengan suara asli si pembicara. Prosesnya juga cukup sederhana, Jin hanya mengambil potongan rekaman tuturan tersebut, lalu mengetik teks/kata baru yang ingin ditambahkan pada sebuah kotak edit.


projectvoco6
[Gambar: techcrunch.com]
Tentunya, tool ini mengundang banyak pertanyaan dan kontroversi. Apakah ini berarti, kelak orang-orang bisa dengan mudahnya memanipulasi sebuah pernyataan? Tentu saja kita tidak mau suatu ketika teknologi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi kepentingannya sendiri. Namun, begitu pula adanya dengan Adobe Photoshop. Hanya saja, media yang digunakannya berbeda. Melihat dari sudut pandang ini, saya yakin jika teknologi VoCo ini sudah rilis ke pasaran, pasti ada cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah sebuah audio itu otentik atau sudah dimanipulasi sebelumnya.

Pada acara itu, Adobe juga memperkenalkan dua proyek editingnya yang baru: Quick Layout (untuk mempermudah pengaturan layout desain) dan Project Clover (tool editing untuk VR yang bekerja di dalam VR).