Home  »  News   »  
News

Amazon Berhasil Kirim Barang via Drone

[Foto: amazon.com]
Kini, drone tidak hanya digunakan oleh pihak militer/pemerintah atau dimanfaatkan orang untuk mengambil gambar dari ketinggian saja. Beberapa perusahaan pun menggunakan pesawat tanpa awak tersebut untuk meningkatkan performa mereka. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce terbesar Amerika Serikat, Amazon.

Pada 2015 silam, Amazon mulai menggunakan drone untuk mengirimkan barang pesanan pelanggannya. Namun, pengiriman menggunakan drone baru diterapkan sebagai uji coba saja.

Sebenarnya, Amazon sudah mengungkap rencana pengiriman menggunakan drone sejak 2013 silam. Namun, izin uji coba dari Federal Aviation Administration (FAA) baru diberikan pada Kamis, 19 Maret 2015 waktu setempat.

Dan tahun ini, tepatnya Rabu, 14 November, Bos Amazon Jeff Bezos membagikan sebuah video yang menunjukkan keberhasilan Amazon mengirimkan barang melalui drone di Inggris. Seperti dilansir dari recode, Amazon jelas berupaya untuk mengantarkan barang-barang kepada konsumennya melalui drone.

Video yang diunggah oleh Bezos memperlihatkan beberapa hal tentang program drone Amazon. Amazon Prime Air merupakan nama layanan pengiriman barang melalui drone di Amazon. Lalu, apa saja yang terbaru mengenai pengiriman barang dengan drone yang dilakukan Amazon?

Pertama, Amazon berencana menggunakan landasan untuk membantu drone sampai ke lokasi sesuai alamat. Selanjutnya, Amazon berharap untuk mengirimkan paket hanya dalam waktu 30 menit atau kurang. Hal ini diklaim akan memudahkan bagi konsumen Amazon.


Selain itu, dikabarkan bahwa drone yang sepenuhnya dikendalikan secara otonomos ini sanggup terbang sejauh 2 mil hanya dalam waktu 13 menit. Tak hanya itu, teknisi Amazon pun dapat melacak keberadaan drone serta memiliki akses terhadap kamera yang dimiliki drone tersebut.

Selanjutnya, disebutkan bahwa ribuan barang yang dijual di Amazon mulai dari makanan hingga barang elekronik bisa diantarkan menggunakan layanan Prime Air. Meski saat ini masih dalam taraf percobaan, layanan antar barang dengan drone ini kabarnya akan diperluas hingga bisa melayani konsumen-konsumen lainnya.

Pengiriman menggunakan drone disebut-sebut membuat biaya pengiriman perusahaan meroket. Berdasarkan laporan kuartal terbaru Amazon, dibandingkan pada kuartal tahun lalu, biaya pengiriman barang naik hingga 43 persen. Amazon dikabarkan menghabiskan 3,9 miliar USD atau Rp 52 triliun untuk pengiriman barang per kuartal keempat 2016.

Pengiriman Barang Melalui Drone Pertama Kali Dilakukan di Inggris

Layanan pengiriman dengan drone saat ini dibatasi untuk barang-barang kecil yang memiliki berat hingga 5 pon, dalam jarak yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit atau kurang. Pada 7 Desember 2016, Prime Air pertama kali mengudara untuk mengantarkan Amazon Fire TV dan sekantong popcorn.

Seperti dilansir dari the verge, alasan Amazon melakukan pengujian pengiriman drone di Inggris dan bukannya di Amerika Serikat adalah karena regulator Inggris telah memberikan beberapa izin penting untuk mereka.

Amazon dapat menggunakan drone di luar pandangan mata di kawasan pinggir kota atau desa. Karena drone dapat menyadari keberadaan penghalang dan menghindarinya, Inggris juga mengizinkan satu orang menerbangkan beberapa drone canggih yang terotomatisasi.

Saat ini, drone milik Amazon hanya mengantarkan barang ke pelanggan yang tinggal tidak jauh dari satu gudang khusus. Sebagai tanda bahwa tempat yang akan dituju itu aman untuk mendarat, para pelanggan akan meletakkan kode QR kecil di halaman mereka.

Kali ini, drone yang Amazon gunakan untuk pengantaran barang terlihat jauh berbeda dari drone yang ada dalam video yang Amazon pamerkan tahun lalu. Drone dalam video memiliki bodi yang cukup besar dengan rotor dan fixed wing. Sementara drone yang digunakan Amazon kali ini terlihat lebih kecil dan tampaknya tidak memiliki fixed wing.

Itu artinya, drone baru ini tidak bisa terbang sejauh drone dengan fixed wing. Namun, jika ia terlibat kecelakaan dan terjatuh, kemungkinan ia bisa merusak sesuatu lebih kecil atau melukai seseorang.