Home  »  Review   »  
Review

Aplikasi Fidget Spinner Menjadi yang Paling Sering Diunduh di iOS

[Foto: womansday.com]
Sejak kemunculannya selama beberapa minggu, fidget spinner sontak menjadi buah bibir di berbagai kalangan. Dalam waktu singkat, mainan yang diklaim sebagai pengurang kecemasan ini pun menjadi barang yang wajib dimiliki oleh banyak orang.

Ternyata, ketenaran fidget spinner juga mencuri perhatian para pengembang gim untuk membuat fidget spinner virtual. Fidget spinner pun diubah menjadi permainan aplikasi untuk iOS bernama serupa, yakni Fidget Spinner. Bahkan, aplikasi ini menjadi yang paling sering diunduh di iOS.

Aplikasi Fidget Spinner memungkinkan pengguna iPhone untuk memutar fidget spinner virtual dengan melakukan swipe pada layar. Untuk membuat fidget spinner virtual berputar sebanyak-banyaknya, pengguna iPhone memiliki kesempatan lima kali swipe. Setelah melakukan lima kali swipe, pengguna harus berhenti sejenak untuk mengumpulkan koin yang mereka dapat.

Melansir dari laman Time, aplikasi ini berada di posisi teratas di antara aplikasi iPhone gratis Apple iTunes yang paling banyak diunduh. Gim yang dibuat oleh pengembang aplikasi Ketchapp ini memungkinkan pengguna menggesek layar dengan harapan menghasilkan putaran paling banyak dan juga melacak putaran rata-rata per menit.

Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis. Namun, pengguna bisa membeli power-up untuk mendapatkan lebih banyak spin dengan koin yang dikumpulkan dalam permainan. Selain itu, pengguna juga bisa membeli versi bebas iklan seharga 1.99 USD. Sedangkan pengguna pemintal di dunia nyata menghabiskan biaya sekitar 5 USD.

Dinilai tidak menarik dan tidak menantang


Ternyata, keberadaan aplikasi Fidget Spinner mendapat respon yang kurang baik dari sejumlah kalangan. Mereka mengatakan, selain tidak menarik dan tidak menantang sebagai game, aplikasi Fidget Spinner juga dinilai mengabaikan fungsi utama dari fidget spinner yang sebenarnya.

Pada dasarnya, alat fidget berfungsi untuk meningkatkan fokus, menurunkan kecemasan, dan mengurangi kecenderungan kegelisahan pada penggunanya. Alat fidget spinner pun bisa ditemui dengan mudah di sekolah hingga perkantoran.

“Anda tidak dapat merasakannya berputar, Anda tidak bisa menghentikan putarannya, Anda bahkan tidak bisa memutarnya sebanyak yang Anda inginkan (jika menggunakan aplikasi Fidget Spinner),” ungkap Kellen Beck, salah satu pemerhati game seperti dilansir dari Mashable.

Beck menilai, jika memerlukan fidget spinner, lebih baik membeli alat fidget spinner dibandingkan memainkannya secara virtual melalui aplikasi. Selain mudah didapatkan, alat fidget spinner juga bisa mengurangi kecemasan, tidak seperti permainan virtualnya.

“(Aplikasi Fidget Spinner) benar-benar melupakan poin utama dari fidget spinner,” pungkasnya.

Alat fidget spinner bantu kurangi gangguan ADHD pada anak?

Produsen fidget spinner mengklaim, alat ini bisa membantu mengurangi gejala kecemasan yang dialami anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD). Namun, benarkah klaim tersebut?

Mark Rapport, peneliti dari University of Central Florida berpendapat bahwa klaim fidget spinner bisa mengurangi gejala ADHD terlalu berlebihan. Menurutnya, mainan itu hanya bisa memberikan distraksi penggunanya daripada mengurangi gejala ADHD.

Sementara, pengguna alat fidget spinner hanya menggunakan jari-jarinya untuk menciptakan gerakan sehingga tidak berimplikasi positif pada pengurangan gejala kecemasan pada penyandang ADHD. Selain itu, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa fenomena alat fidget spinner memberikan manfaat nyata sebagai alat terapi penyandang ADHD.

“Saya tahu ada banyak mainan serupa, yang dipasarkan pada individu yang memiliki ADHD. Pada dasarnya, tidak ada bukti ilmiah bahwa mainan tersebut berimplikasi positif pada perkembangan motorik mereka,” sambung Scott Kollins, seorang psikolog klinis dan profesor di Duke University, seperti dilansir dari Independent.