Home  »  News   »  
News

Aplikasi Pesaing Buatan Facebook Turunkan Jumlah Pengguna Snapchat

[Foto: Shutterstock]
Jika Anda diberi pilihan untuk memilih salah satu media sosial untuk dipasang di ponsel, mana yang Anda pilih: Facebook atau Snapchat?

Informasi pengguna yang dirilis Facebook pada hari Rabu, 3 Mei 2017, menunjukkan bahwa setidaknya beberapa produk yang diciptakan untuk menyaingi Snapchat telah bekerja dengan baik.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kepada para analis bahwa Instagram Story memiliki 200 juta pengguna aktif setiap hari, dan WhatsApp Status telah memiliki lebih dari 175 juta pengguna aktif setiap hari. Dia tidak mengungkapkan jumlah pengguna untuk fitur Facebook Messenger’s Day.

“Kami akan terus menempatkan video sebagai pusat dari semua layanan ini,” kata Zuckerberg dalam laporan pendapatan tersebut.

Sebagai perbandingan, Snap memiliki 161 juta pengguna aktif setiap hari di akhir tahun lalu. Perusahaan media sosial tersebut diperkirakan akan melaporkan laba akhir bulan ini, namun analis tidak berharap bahwa Snap bisa mengejar basis pengguna Facebook.

Brian White dari Drexel Hamilton, yang memiliki peringkat “buy” atas saham Snapchat, memperkirakan Snapchat akan berhasil mencapai 171 pengguna aktif harian di kuartal pertama tahun ini, hingga mampu mempertahankan posisinya di belakang Facebook dalam hal metrik pengguna. Namun, White mengatakan dalam sebuah catatan penelitian baru-baru ini bahwa “Snap memiliki kesan khusus yang telah tertanam dalam benak para milenial, yang akan sulit dibuat oleh platform lain.”


Write menulis, “Seperti Apple di masa awal berdirinya, kita melihat Snap sebagai inovator yang menimbulkan gangguan (terhadap platform lain) dengan fokus seperti laser.”

Di sisi lain, analis di Canaccord Genuity Michael Graham merasa kurang optimis terhadap Snapchat. Ia meramalkan Snap hanya akan mendapat 164,5 juta pengguna aktif harian di kuartal Maret, dengan alasan perlambatan pertumbuhan pengguna pada kuartal keempat.

Meski begitu, saham Snap menguat sekitar 1 persen setelah terbitnya laporan Facebook tersebut.

Penelitian baru yang dirilis pada hari Rabu oleh App Annie menunjukkan bahwa banyak pengguna Snap—sekitar 35 persen—tidak dapat dijangkau di Facebook setiap hari. Angka tersebut bahkan lebih tinggi—masing-masing 46 persen dan 58 persen—jika Snapchat disandingkan dengan Instagram dan Facebook Messenger.

Selain itu, pengguna Snapchat juga sangat terlibat dalam aktivitas di platform tersebut. Mereka menghabiskan 25 sampai 30 menit sehari di Snapchat. Pengguna yang berusia di bawah 25 tahun membuka Snapchat rata-rata 20 kali setiap hari, menurut data dari akhir tahun lalu.

Facebook menyatakan bahwa para pengguna mudanya banyak yang beralih ke Snapchat, dan mencatat dalam laporan pendapatan bahwa “walaupun data pengguna menunjukkan adanya penurunan penggunaan di antara pengguna yang lebih muda, data mengenai usia ini tidak dapat diandalkan karena jumlah pengguna muda kami yang tidak proporsional, dan banyak yang mendaftar dengan mengisi usia yang tidak akurat. ”

Meski begitu, Zuckerberg sangat antusias untuk menjadikan fitur augmented reality—seperti yang ada pada Snapchat—sebagai sentral dari layanan Facebook. Zuckerberg percaya bahwa pada satu titik, augmented reality akan menggantikan TV dan benda fisik lainnya.

“Ada banyak aplikasi yang memiliki kamera di dalamnya. Banyak juga pengembang yang membuat aplikasi dengan efek kamera tunggal,” kata Zuckerberg. “Saya pikir kami sedikit terlambat untuk mengejar tren menjadikan kamera sebagai pusat layanan berbagi pakai, tapi menurut saya pada saat ini kami cukup banyak kemajuan dalam hal teknologi yang sedang kami bangun. Banyak orang menggunakan produk ini di seluruh aplikasi kami, dan saya berharap kami terus maju.”