Home  »  News   »  
News

Aplikasi Storehouse Akhirnya Gulung Tikar

[Gambar: Storehouse.co]
[Gambar: Storehouse.co]
Storehouse, sebuah aplikasi mobile untuk membuat dan mempublikasikan cerita-cerita multimedia, dikabarkan akan segera tutup. Mark Kawano, selaku CEO dari Storehouse menyatakan bahwa Storehouse akan resmi berhenti beroperasi pada tanggal 15 Juli 2016 mendatang.

“Walaupun kami sangat bangga dengan pencapaian kami, kami tetap tidak mampu untuk meraih suatu pencapaian yang diperlukan agar layanan ini tetap berlanjut,” tulis Kawano di postingan blognya.

Storehouse mulai menyedot perhatian banyak pihak saat aplikasi ini memenangkan Apple Design Award dan penghargaan Crunchie 2014 untuk aplikasi mobile terbaik. Awalnya, Storehouse hanya tersedia di iPad. Namun, lambat laun aplikasi ini tersedia juga di iPhone, Android, dan Apple TV.

Business Insider juga mengabarkan bahwa Storehouse telah mengumpulkan dana sebesar $8,5 Juta (sekitar 113 miliar rupiah) yang didapat dari para investor, termasuk di antaranya adalah SV Angel, True Ventures, dan Sherpa Capital.


Para pengguna Storehouse yang sudah mempublikasikan ceritanya di Storehouse, bisa mendapatkan arsip lengkap cerita-cerita mereka dengan cara log in ke akunnya masing-masing.

“Mulai hari ini, Anda bisa mengunduh arsip dari cerita-cerita yang pernah Anda unggah di Storehouse. Arsip itu akan memuat foto-foto, video, teks dari cerita-cerita Anda. Jika Anda, ingin mengunduhnya, kunjungi laman ini,” tulis Kawano.

Selain itu, Mark Kawano juga memberitahu kepada TechCrunch bahwa semua kru Storehouse akan pindah ke Square. Kawano tidak memberikan keterangan secara lengkap mengenai kepindahan timnya ini, namun Kawano mengungkapkan bahwa semua kru Storehouse sangat “antusias untuk bergabung dengan para desainer dan insinyur yang sedang membangun masa depan dalam bisinis pembayaran dan perdagangan.”

Terakhir, Kawano berharap agar cerita-cerita yang pernah dibaca oleh para pengguna di Storehouse akan tetap menginspirasi penggunanya.

“… kami berharap [pengguna] akan tetap bisa menghargai dan terinspirasi oleh aplikasi ini dan cerita-cerita yang mereka pernah ceritakan,” tutup Kawano.