Home  »  News   »  
News

Apple dan Oppo Dominasi 5 Smartphone Terlaris Saat Ini

Phil Chiller mengenalkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus [Foto: Apple]
Meskipun sekarang Apple bukanlah perusahaan yang mampu menjual smartphone terbanyak di dunia, tak selamanya perusahaan yang dibesarkan oleh Steve Jobs itu berada di bayang-bayang Samsung. Faktanya mengutip data yang dihimpun Canalys (09/11/17), iPhone 7 adalah ponsel pintar terlaris secara global pada kuartal ketiga 2017.

Selama Juli-September 2017, tak kurang dari 13 juta unit iPhone 7 telah dikapalkan. Yang juga menarik, karya lawas Apple, tepatnya yang dirilis tahun 2015 silam, justru menguntit di bawah iPhone 7. Yap, dialah iPhone 6S, yang mencatatkan penjualan 7,9 juta.

Larisnya iPhone pada kuartal ketiga ini, terutama iPhone 7, diperkirakan amat dipengaruhi oleh potongan harga yang diberlakukan Apple menyambut kelahiran trio ponsel barunya tahun ini. Dengan masuknya iPhone X ke pasaran, perusahaan dari Cupertino itu kini punya lima tingkat produk, dari kelas atas hingga menengah ke bawah. Secara keseluruhan, Apple sendiri sudah menjual 46,7 juta smartphone pada Q3 2017.

Sebagai gambaran, iPhone 7 memiliki keunggulan berupa sertifikasi IP67, menjadikannya iPhone pertama yang anti-air hingga kedalaman 1 meter atau selama 30 menit. Gadget 4,7 inci itu sendiri mengusung spesifikasi semacam chipset A10 Quad-Core, opsi internal storage dari 32GB sampai 256GB, serta kamera single 12MP f/1.8. Seri ini belum dibekali dengan kamera ganda seperti saudaranya, iPhone 7 Plus. Sementara iPhone 6S masih mengandalkan chipset A9 Dual-Core, kamera utama 12MP f/2.2, dan sensor fingerprint.

Samsung Galaxy J2 Prime [Foto: Samsung]
Di peringkat ketiga, barulah produk bikinan sang kampiun bertengger, Galaxy J2 Prime. Sudah lama, penjualan Samsung terdongkrak oleh portofolionya dari seri J yang menyasar konsumen low to mid-end. Dan kini kembali berkontribusi besar terhadap shipment Samsung pada Q3 2017 yang mencapai 82,8 juta unit, naik 8,2 persen dari Q3 2016.


Lantas, bagaimana dengan produk-produk mewah Samsung? Menurut pengamatan Canalys, Galaxy Note 8 masih belum bisa menghapus sentimen negatif masyarakat. Alhasil, penjualannya cuma 4,4 juta unit, dua kali lipat lebih rendah dibanding produk Galaxy S8 yang sebanyak 10,3 juta unit. Walaupun larisnya Galaxy S8 di beberapa negara besar cukup dipengaruhi oleh harga diskon.  Bahkan, angka penjualan Galaxy Note 8 berselisih cukup jauh dengan Galaxy J2 Prime dengan perolehan 7,8 juta unit.

Untuk Galaxy J2 Prime, spesifikasinya sebenarnya amat sangat standar (tengok saja prosesornya yang masih Mediatek MT6737T Quad-Core dengan RAM 1,5GB, dan kamera belakang 8MP). Wajar, inilah ponsel low-end yang di Indonesia yang harganya sejutaan. Namun di mata banyak orang, bisa jadi produk inilah yang layak beli karena dengan harga murah sudah bisa mendapatkan smartphone bermerek.

Yang tak kalah menarik untuk dibahas adalah munculnya duet Oppo: A57 dan R11. Dua ponsel yang juga tersedia di Indonesia itu kalau digabungkan penjualannya sebesar 15 juta unit, alias sudah mencakup setengah dari total smartphone Oppo yang dibeli konsumen pada Q3 2017. Berkat dukungan keduanya, Oppo pun dapat mencatatkan pertumbuhan 7,4 persen dari tahun lalu dan mengamankan diri dari Xiaomi yang membuntuti di peringkat lima global dengan 28 juta unit.

Sebagai smartphone bikinan perusahaan yang sangat mengunggulkan fitur kamera, Oppo R11 mencerminkan itu dengan baik, berkat kamera utama ganda 20MP+16MP dan kamera selfie beresolusi amat tinggi, 20MP. Sedangkan Oppo A57 yang lebih menarget konsumen di bawah R11 mencoba menggoda dengan kamera belakang 13MP dan kamera depan 16MP.

5 smartphone terlaris Q3 2017 [Foto: Canalys]
Kendati demikian, Oppo sepertinya perlu lebih garang lagi melakukan kampanye offline yang sudah menjadi strateginya beberapa waktu terakhir. Sebab, mereka masih kesusahan untuk mengejar penjualan Huawei yang ada di posisi ketiga dan tumbuh 17 persen dari 2016 dengan shipment 39 juta unit.