Dengan aplikasi ini, Anda hanya bisa merekam video berdurasi 10 detik saja. Namun, ketika video tersebut selesai direkam, Anda bisa langsung mengakses pilihan filter yang akan menyulap video itu menjadi sesuatu yang sangat berbeda. Untuk saat ini, filter yang paling populer adalah ‘BlueDream’ yang berdasarkan lukisan Pablo Picasso dan filter bernama ‘In the Fire’. Menanggapi tanggapan pengguna yang mengeluhkan terbatasnya jumlah filter (untuk saat ini mereka baru menyediakan 14 filter), Artisto menjanjikan akan menambahkan lebih banyak filter untuk ke depannya.
Aplikasi Artisto ini diluncurkan beberapa minggu setelah munculnya Prisma, aplikasi photo editing yang sama-sama menerapkan pendekatan neural network pada gambar. Aplikasi yang langsung meraih popularitas di berbagai negara di dunia ini dikembangkan oleh seorang mantan karyawan Mail.ru Group, Alexey Moiseenkov.
Ketika ditanya mengenai persamaan dan hubungan antara Prisma dan Artisto, Anna Artamonova yang merupakan VP Mail.Ru Group menyatakan bahwa: “Kedua aplikasi dikembangkan berdasarkan teknologi open source. Artisto diciptakan oleh sekelompok penggemar teknologi machine learning dari berbagai unit yang berbeda di Mail.Ru Group. Itulah mengapa mereka hanya butuh waktu beberapa minggu untuk meningkatkan source code, dan memastikan efisiensi dan kecepatan pemrosesan video yang lebih tinggi.”
Sebelumnya, Prisma juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengeluarkan aplikasi video editing yang memiliki prinsip yang sama dengan Prisma. Namun, aplikasi Artisto ini nampaknya sudah berhasil mendahului langkah Prisma. Meskipun begitu, aplikasi ini masih sedikit buggy dan tidak semulus aplikasi photo editing Prisma. Jadi, sebenarnya Prisma masih memiliki kesempatan untuk menyaingi aplikasi Artisto ini jika mereka memang masih berniat untuk meluncurkan sebuah aplikasi video editing dalam waktu dekat ini.
Aplikasi ini sudah bisa diunduh secara gratis melalui perangkat iOS dan Android.