Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Asuransi Kesehatan Untuk Anak, Perlukah?

Setiap keluarga tentu memimpikan hidup sejahtera. Ciri hidup sejahtera adalah terpenuhinya semua kebutuhan, termasuk kesehatan. Kesehatan sangat berharga baik untuk orang tua maupun anak-anak.
 
Rentan Sakit
Anak-anak memiliki kebutuhan proteksi kesehatan yang relatif tinggi karena, menurut perencana keuangan Tatadana Consulting, Tejasari yang dilansir kompas.com (3/8/2011), anak-anak punya kecenderungan untuk masuk rumah sakit lebih besar. Selain lebih mudah sakit, para ibu biasanya gampang khawatir akan kesehatan anaknya. Demam 3 hari saja biasanya langsung di bawa ke rumah sakit,  katanya. 
 
Namun, biaya pengobatan di rumah sakit semakin hari semakin mahal. Jika tidak memiliki asuransi kesehatan, biasanya dana yang sudah disiapkan untuk tujuan lain akan digunakan untuk biaya pengobatan, menurut perencana keuangan dari ZAP Finance, Ratih Nurmalasari yang dikutip dari beritasatu.com (20/9/2013).
 
Inilah pentingnya asuransi kesehatan bagi setiap anggota keluarga. Prinsip asuransi kesehatan adalah membeli uang besar dengan uang yang kecil. Jika tidak digunakan, asuransi kesehatan dapat memberikan kita ketenangan pikiran, jaminan proteksi, dan tentunya melindungi seluruh perencanaan keuangan yang sudah dibuat.
 
Memilih Asuransi Kesehatan Untuk Anak
Beberapa hal ini dapat dipertimbangkan sebelum memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk anak:
 
1. Periksa Fasilitas
Asuransi kesehatan umumnya menjamin biaya rawat inap dengan rincian berupa biaya kamar per malam, kamar ICU, kunjungan dokter atau dokter spesialis, dokter anestesi, tindakan bedah, aneka perawatan, diagnosa dokter sebelum dan sesudah dirawat inap.
 
2. Bandingkan Beberapa Asuransi
Sebelum membeli polis asuransi untuk buah hati tercinta, sebaiknya Anda mengumpulkan informasi dari beberapa asuransi kesehatan. Periksa apa saja yang diproteksi dan tidak, berapa batas pertanggungan, rumah sakit mana yang menjadi rekanan perusahaan asuransi, dan bagaimana prosedur klaim termasuk persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Anda dapat membandingkannya satu sama lain dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
 
3. Sesuaikan Dengan Budget
Jumlah premi yang harus dibayarkan

dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Anda dapat membayar premi dengan mencicil maupun langsung dalam satu waktu. Kedua cara pembayaran premi tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

 
Bila Anda memilih untuk mencicil, beban keuangan Anda akan terasa lebih ringan. Namun, biasanya saat mengajukan klaim berlaku sistem reimbursement, artinya Anda harus membayarkan dahulu tagihan rumah sakit dengan uang Anda, baru kemudian asuransi menggantinya.
 
Sedangkan bila membayar premi pada satu waktu, preminya lebih besar tapi pihak asuransi akan melakukan pembayaran langsung ke pihak rumah sakit, hanya dengan menunjukkan kartu asuransi.
 
Bagikanlah tips ini pada teman-teman Anda melalui kotak jejaring sosial berikut!