Dear Bapak/Ibu Ahli Asuransi dan Proteksi Futuready,
Saya punya anak dua orang masih kecil. Selisihnya 6 tahun. Sehingga, kalau dihitung-hitung, saat yang paling besar nanti masuk SMP, yang paling kecil masuk SD. Begitu juga saat yang besar nanti kuliah, yang paling kecil akan masuk SMP. Agar tak terlalu terbebani karena harus membiayai kedua anak secara bersamaan, saya berencana mengambil asuransi pendidikan Anak. Tapi, banyak orang menganjurkan agar saya investasikan saja uangnya ke tanah, agar untungnya lebih banyak. Yang ingin saya tanyakan, dari kedua pendapat tersebut, mana yang sebaiknya saya pilih untuk lebih bisa memberikan jaminan kemudahan membiayai anak saya di masa depan?
Salam,
Waty Sutrisna
Dear Ibu Waty Sutrisna
Terima kasih atas pertanyaan Anda,
Sebenarnya, baik asuransi pendidikan dan investasi tanah keduanya sama-sama bagus untuk memberikan jaminan pendidikan anak. Hanya saja, keduanya tidak bisa dibandingkan secara langsung. Sebab, keduanya mempunyai karakter yang berbeda. Yang paling baik, keduanya bisa berjalan beriringan.
Namun, sebagai gambaran untuk pertimbangan, ada baiknya kami jelaskan kedua hal tersebut. Jika Anda mengambil asuransi pendidikan Anak, sebagai orangtua Anda akan dilindungi oleh asuransi. Artinya, jika semisal terjadi apa-apa pada Andamohon maaf, misalnya terkena musibah dan meninggalmaka perusahaan asuransi akan membayar biaya pendidikan anak Anda sesuai dengan rencana pendidikan yang telah disepakati sebelumnya tanpa ada lagi kewajiban membayar premi. Dan, jika ternyata Anda sebagai penanggung asuransi tetap hidup sampai masa kewajiban bayar premi selesai, setiap periode tertentu Anda akan bisa mencairkan uang pertanggungan untuk meringankan biaya pendidikan sekolah anak.
Sedangkan jika Anda berinvestasi pada tanah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentang kenaikan harga tanah tersebut. Harga tanah memang cenderung naik, tapi kadang nilai kenaikannya tak pasti. Kedua, untuk kebutuhan mendadak dalam hal ini untuk membayar pendidikan anak Anda, menjual tanah belum tentu bisa cepat dilakukan. Bahkan, ada kalanya, jika terpaksa menjual tanah dalam keadaan mendesak, harga tanah yang dijual tak bisa memberi keuntungan seperti yang diharapkan. Namun sebaliknya. Jika memang tak ada kondisi darurat dan semua berjalan dengan yang diharapkan, investasi di tanah bisa jadi memang akan memberikan keuntungan yang dapat meringankan biaya pendidikan anak saat dibutuhkan kelak.
Demikian jawaban dari kami. Semoga bisa bermanfaat.
Salam,
Ahli asuransi dan proteksi