Home  »  Opinion   »  
Opinion

Asyiknya Kerja di Facebook, Berikan Cuti Istimewa Bagi Pegawai yang Baru Punya Anak

[Foto: huffingtonpost.com]
Beberapa pegawai kantoran mungkin banyak yang kesulitan mendapatkan cuti. Umumnya, hal tersebut terjadi lantaran jam kerja yang berlebihan dan minimnya jatah cuti. Namun, itu tidak akan berlaku lagi jika Anda bekerja di Facebook.

Ya, baru-baru ini Facebook membuat kebijakan jatah cuti yang lebih ramah terhadap kondisi pegawai yang berkeluarga. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sheryl Sandberg, selaku Chief Operating Officer Facebook, melalui laman Facebook pribadinya.

Bagi pegawai Facebook yang baru saja memiliki anak, ditinggalkan sanak keluarga, atau harus mengurus anggota keluarga yang sakit, maka mereka akan diberikan jatah cuti spesial. Masing-masing dari keperluan tersebut mendapatkan batas cuti yang berbeda-beda.

Bagi orangtua baru, Facebook memberikan jatah cuti hingga 40 hari. Hal ini diberlakukan untuk mempertimbangkan anak bayi yang membutuhkan perhatian penuh dari kedua orangtuanya.

Selain itu, untuk pegawai yang anggota keluarga intinya meninggal dunia, mereka diberikan jatah cuti 20 hari. Jika kabar duka cita datang dari keluarga jauh, Facebook mengizinkan pegawainya mengambil cuti maksimal hingga 10 hari.

Untuk pegawai yang harus mengurus keluarga yang sakit parah, jatah cuti pun relatif banyak yakni hingga enam minggu. Selama masa cuti itu, pegawai akan tetap digaji penuh.

Melalui laman Facebook pribadinya, Sandberg juga mengatakan bahwa Facebook memberikan cuti selama tiga hari untuk pegawai yang merawat anggota keluarga yang sakit ringan, misalnya anak yang terkena flu.


Sandberg mengaku senang bisa bekerja di perusahaan semacam Facebook. Pasalnya, tidak banyak perusahaan yang mendukung pegawainya untuk menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga. “Ketika suami saya meninggal dan anak saya butuh waktu lebih bersama saya, saya bersyukur bekerja di perusahaan yang fleksibel dan memahami kondisi saya,” ungkap Sandberg.

Selain itu, Sandberg percaya bahwa pegawai merupakan aset terpenting pada setiap perusahaan. Karena itu, jika perusahaan memahami pegawai, maka pegawai sejatinya akan berkontribusi lebih baik pada perusahaan.

Sandberg pun berharap akan lebih banyak perusahaan yang mengikuti kebijakan ini. “Karena keluarga butuh dukungan,” pungkasnya.

Netflix Berikan Cuti Tak Terbatas
Selain Facebook, Netflix juga menetapkan kebijakan cuti yang mendukung kebutuhan berkeluarga para pegawainya. Perusahaan asal Amerika Serikat ini memberlakukan cuti melahirkan (maternity leave) dan cuti untuk ayah (paternity leave) selama satu tahun penuh bagi karyawan wanita maupun pria, sehubungan dengan merawat dan mengurus keperluan kelahiran.

Cuti tersebut berlaku setelah sang pegawai (atau istri pegawai) melahirkan atau mengadopsi anak, dengan tujuan agar karyawan dapat fokus merawat anak mereka.

Selain itu, pihak Netflix membebaskan karyawannya jika ingin kembali bekerja penuh dalam cuti setahun tersebut. Tidak hanya itu, karyawan juga diizinkan bekerja paruh waktu atau pulang sekenanya saat tahun cutinya. Sama seperti cuti melahirkan lainnya, para karyawan Netflix akan mendapatkan gaji secara penuh dalam satu tahun masa cutinya.

Tak hanya itu, Netflix juga memberlakukan cuti tak terbatas yang memungkinkan karyawannya pergi berlibur dengan keluarga atau berkelana sendirian. Pihak Netflix mengatakan bahwa terkadang perusahaan menginginkan keuntungan yang luar biasa, namun lupa bahwa karyawannya juga memiliki peran lain selain menjadi pekerja di suatu perusahaan, yakni sebagai orangtua.

Setelah mengumumkan kebijakan barunya, Netflix bukan hanya mendapatkan pujian, tetapi juga mengalami peningkatan saham yang tajam.

Harus diakui, Facebook dan Netflix merupakan perusahaan ‘ramah keluarga’ yang langka dan patut ditiru perusahaan lain. Apakah perusahaan tempat Anda bekerja memberlakukan kebijakan ini?