Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Bagaimana Memulai Bisnis Anda Sendiri (Seri Pertama): 3 Cara Mengatasi Kendala Modal Bisnis

Minimnya modal usaha menjadi salah satu kendala utama yang sering dihadapi para pebisnis pemula di Indonesia. Modal usaha merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk investasi pengembangan sebuah proyek usaha ataupun perusahaan.[1] Menurut penuturan Menteri Perdagangan periode 2009-2014, Mari Elka Pangestu, bukan hanya akses pasar yang menjadi kendala bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sebab, faktor modal juga jadi penghambat utama dalam mewujudkan bisnis.[2] Contohnya, bisnis UKM sekelas jual beli sepeda motor bekas saja nyatanya juga butuh perencanaan awal dan persiapan modal yang matang. Untuk menghindari risiko hambatan bisnis di kemudian hari, Anda perlu mengetahui kebutuhan modal yang dibutuhkan. Namun, sebenarnya Anda tak perlu risau jika belum memiliki modal yang memadai. Sebab, Anda dapat mengawali bisnis minim modal melalui tiga cara berikut ini.

Menerapkan Sistem Uang Muka

Sistem uang muka (down payment) bisa diterapkan jika Anda menjalani bisnis yang berkaitan dengan produksi suatu barang. Uang muka yang sudah diberikan pelanggan bisa digunakan untuk membeli bahan baku, melakukan proses operasional bisnis, serta memenuhi sejumlah kebutuhan bisnis lainnya. Kendati nilainya tidak besar, namun uang muka tersebut akan meringankan modal yang harus Anda keluarkan.

Menjadi Reseller Saat Berbisnis Online

Menjadi pihak reseller adalah suatu awal bisnis yang tepat bagi Anda yang tertarik menjalankan bisnis online. Melalui sistem ini, Anda tak perlu menyiapkan banyak modal untuk membeli persediaan barang. Anda hanya perlu berhubungan dengan perusahaan yang menyuplai barang yang biasanya disebut dropshipper.[3] Dropshipper akan melakukan sebagian besar proses bisnis mulai dari menyiapkan stok barang, mencatat pesanan, mengemas pesanan, hingga mengirim barang sampai ke tujuan. Saat ada pesanan barang, Anda hanya perlu menyampaikan pesanan tersebut dan melakukan transfer dana kepada pihak dropshipper. Modal utama reseller adalah semangat untuk mempromosikan produk serta akses media sosial dan aplikasi chat yang dapat diandalkan.


Mencari Investor

Jika Anda memiliki perusahaan startup atau perusahaan baru yang belum beroperasi lama dan sedang dikembangkan,[4] salah satu cara untuk mendapatkan modal adalah mencari angel investor yang mau menanamkan modal ke bisnis Anda. Angel investor atau penyandang dana adalah pihak yang memiliki dana dan menginvestasikannya pada sebuah bisnis startup sebagai modal usaha.[5] Pada umumnya, angel investor memberikan penawaran yang lebih menguntungkan daripada pemberi pinjaman lainnya. Mereka akan membantu bisnis untuk sukses dibandingkan hanya menerima keuntungan dari investasi yang mereka lakukan.[6] Bukan mustahil kalau investor juga bisa memberikan ide baru yang segar demi kemajuan bisnis Anda.[7]

Selain memahami trik dalam menyiasati modal usaha, terapkan pula manajemen keuangan yang baik demi kemajuan bisnis Anda. Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih banyak seputar pinjaman modal bisnis dari lembaga keuangan mikro, segera dapatkan informasinya di sini.