Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Bahayanya Sabun Mandi: Adakah Alternatif Penggantinya?

[Foto: Shutterstock]
Tinggal di negara beriklim tropis yang panas dan lembab seperti Indonesia, tentu kita merasakan kebutuhan untuk mandi setiap hari, dua kali sehari. Setiap kali mandi, tentu kita menggunakan sabun untuk membersihkan tubuh, baik sabun batangan atau sabun cair. Namun tahukah Anda, sabun batangan dan sabun cair tak selalu baik untuk kesehatan, baik tubuh kita maupun lingkungan.

Bahayanya buat tubuh

Sabun buatan pabrik yang biasa kita beli di toko mengandung banyak bahan kimia, baik dalam bahan aktifnya ataupun pada pewanginya. Contohnya sabun anti-bakteri, biasanya mengandung triclosan dan triclocarban sebagai bahan aktifnya. Keduanya merupakan agen pembunuh bakteri yang bisa memproduksi bahan kimia turuan, seperti bifenil polychlorinated, dioksin, atau Agent Orange.

Ketika kontak dengan air keran, bahan kimia tersebut bereaksi dengan klorin membentuk dioksin. Dioksin adalah neurotoksin yang dapat menyebabkan kanker, gangguan saraf, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bahan kimia dalam sabun dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan reproduksi. Bahkan, triklosan bisa menyerap kedalam tubuh ibu menyusui, menyebabkan ASI-nya mengandung bahan kimia tersebut, dan diminum bayi.

Triclosan dan triclocarban juga merupakan bahan kimia yang ditemukan dalam banyak produk anti-bakteri lainnya, juga, termasuk talenan, deterjen, sabun cuci piring, spons antibakteri, dan banyak lainnya. Jika Anda melihat bahan-bahan itu terdaftar sebagai bahan, jangan membeli produk tersebut.


Reaksi melawan antibiotik

Salah satu bahayanya menggunakan sabun antibakteri adalah bahan kimia yang dikandungnya berpotensi menghasilkan resistensi antibiotik. Memang, bahan kimia dalam sabun bukan satu-satunya yang menyebabkan bakteri bermutasi untuk melawan antibiotik, namun resikonya tetap membahayakan. Diperkirakan resistensi antibiotik membunuh sekitar 60.000 orang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Dampak buruk terhadap lingkungan

Penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia berbahaya juga menyebabkan pencemaran lingkungan. Sisa-sisa bahan kimia aktif pada sabun akan berakhir di air tanah dan tanah. Triclosan dan triclocarban tidak bisa terurai secara natural. Mereka tetap berada di dalam tanah selama berabad-abad setelah kita mandi dengan sabun-sabun tersebut.

Alternatif untuk sabun pabrikan

Walau telah mengetahui bahayanya produk sabun dan deterjen pabrikan, Anda tentu masih harus membersihkan diri, mencuci piring dan pakaian. Namun walaupun Anda tetap menggunakan sabun, pastikan Anda menggunakan sabun bebas bahan kimia yang ramah lingkungan. Pakailah sabun natural yang dibuat tanpa bahan kimia, bahkan untuk pewanginya.

Ganti sabun cuci tangan dengan yang alami, ganti sampo dengan sampo alami tanpa bahan kimia, dan ganti juga sabun mandi Anda. Lalu ingatlah selalu, hidup bersama dengan beberap bakteri baik bisa meningkatkan sistem imun Anda.

Cara lain melawan kuman

Kabar baiknya, Anda tak perlu menggunakan sabun berbahan kimia beracun untuk melindungi diri dari kuman dan bakteri. Jika Anda menerapkan pola makan sehat dan banyak makan sayur dan buah, sistem imun Anda akan meningkat dan tak mudah sakit walaupun sering terpapar bakteri. Beberapa cara lain untuk meningkatkan imun adalah, meminum suplemen, minum minuman yang mengandung probiotik, kurangi makan daging yang disuntik hormon, makan produk organik, dan sebagainya.