Home  »  News   »  
News

Bakteri Ini Mampu Mengurai Plastik Hanya dalam 6 Minggu

[Foto: .trueactivist.com]
Plastik merupakan salah satu temuan manusia yang paling fungsional. Sebab, hampir seluruh sendi kehidupan tidak bisa lepas dari plastik. Namun dibalik keistimewaannya, plastik juga memiliki masalah lain, yakni sulit diuraikan.

Untuk memusnahkan plastik, dibutuhkan waktu yang lama hingga 450 tahun. Selama belum musnah, plastik menjadi sampah dan banyak darinya hanyut ke lautan. Maka, tidak berlebihan jika ada petak mengambang seluas benua di Samudera Pasifik dan Atlantik, dan ada yang baru terbentuk di Arktik. Bahkan, ada beberapa pulau tidak berpenghuni yang tenggelam dalam barang tersebut.

Namun baru-baru ini, para ilmuwan menemukan sebuah keanehan. Berdasarkan jumlah plastik yang dihasilkan setiap tahun, hanya ada seperseratus dari jumlah plastik yang beredar itu di sekitar kita. Setelah diteliti, ternyata ada bakteri yang memusnahkan secara diam-diam plastik tersebut.

Setahun yang lalu, para peneliti menemukan bahwa spesies bakteri yang baru ditemukan mampu menghancurkan ikatan molekul polyethylene terephthalate (PET), salah satu bentuk plastik yang paling umum. Plastik-plastik itu dijadikan sumber makanan.

Bakteri ini pun bekerja singkat dalam menguraikan sampah plastik, yakni hanya enam minggu. Berdasarkan informasi ini, maka tim peneliti dari Universitas Pompeu Fabra di Barcelona menduga bahwa bakteri ini yang sudah mengurangi jumlah sampah plastik di lautan.

Jika dibaca sepintas, sepertinya ini adalah kabar baik. Semakin banyak mikroba yang mengonsumsi plastik, maka akan membantu membatasi jumlah plastik yang ada di lautan. Karena masalah selama ini adalah, sebagian besar sampah plastik dikonsumsi oleh hewan dan menyebabkan kematian, atau dimakan manusia melewati binatang laut yang mengonsumsinya.


Namun, secara moral bisa berakibat buruk. Manusia menjadi merasa tidak bersalah jika membuang plastik ke lautan, karena berpikir ada yang memangsanya. Jadi, sebaiknya jangan terlalu bergantung pada bakteri ini. Sebab, banyak plastik tenggelam dan terkubur di bawah permukaan laut, lalu akan terbentuk jenis batuan baru aneh yang disebut ‘plastiobreccia’.

Bakteri itu bernama Ideonella sakaiensis

Setahun silam, sejumlah ilmuwan dari Universitas Kyoto, Jepang, berhasil menemukan jenis mikroba pemakan plastik. Setelah lima tahun meneliti 250 sampel sampah, mereka berhasil mengisolasi bakteri yang bisa hidup dengan mencerna PET.

Mereka menamai spesies baru bakteri tersebut Ideonella sakaiensis. Sakai adalah nama kota di Jepang tempat bakteri tersebut ditemukan. Shosuke Yoshida, ahli mikrobiologi Kyoto University, menyatakan selain memakan plastik, bakteri ini juga bisa membuat tubuh mereka dari PET.

Pada intinya, plastik adalah polimer, sebuah rantai atom panjang yang dibentuk oleh molekul identik yang disebut monomer. Sebagian besar plastik terbuat dari monomer karbon. Berdasarkan teori, karbon sebenarnya adalah sumber makanan mikroorganisme.

Namun, plastik tidak seperti polimer alami. Secara umum, plastik tidak bisa dicerna oleh makhluk hidup. Hal itu karena plastik baru ada pada 70 tahun terakhir, sehingga mikroorganisme yang ada di dunia saat ini belum memiliki cukup waktu untuk berevolusi dalam membangun perangkat biokimia, guna memanfaatkan plastik menjadi sumber energi dan makanan.

Sebenarnya, PET bisa dihidrolisis secara kimiawi untuk kembali terurai menjadi monomer pembentuknya. Namun, proses ini lambat serta membutuhkan panas dan tekanan yang tinggi. Pada September 2014, para peneliti Yale University berhasil menemukan fungi yang bisa mengurai PET. Namun, proses pengembangbiakkan fungi tersebut terbukti sulit dilakukan.

Tim peneliti hanya meninggalkan PET dalam wadah berisi air hangat dan memasukkan bakteri serta beberapa bahan nutrisi lainnya. Beberapa pekan kemudian plastik itupun hilang.