Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Batu Ginjal Sebabkan Kanker?

Dear dokter,

Saya ingin bertanya apakah benar batu ginjal yang bersarang di saluran kemih (kencing batu) dapat menyebabkan kanker? Dan apakah benar prostat yang membesar menjadi salah satu penyebab terjadinya kencing batu yang berulang? Mohon penjelasannya, dokter. Terima kasih . 

Salam,

Remy

 

Kepada yang terhormat Saudara Remy,

Untuk menjawab pertanyaan Anda, diperlukan pemahaman menyeluruh mengenai kondisi batu ginjal. Oleh karena itu, berikut kami jelaskan mengenai pembentukan batu ginjal dan pencegahannya melalui pola hidup sehat.

Terdapat beberapa jenis batu ginjal:

1.       Batu struvit, ini berkaitan dengan infeksi bakteri, akan dijelaskan kemudian.

2.       Batu asam urat. Sering ditemukan pada penderita gout (radang sendi), leukemia, dan gangguan metabolisme asam-basa. Metabolisme asam basa bertujuan untuk mengatur keseimbangan asam dan basa di tubuh yang dapat memengaruhi pH tubuh, terutama pH urin. Saat kondisi di tubuh terlalu asam, maka dengan mudah akan terbentuk batu asam urat. Saat kondisi ini terjadi maka, tindakan yang dilakukan adalah membuat urin semakin basa (alkali) atau mengurangi asam (acidic).  Semua penyakit ini terkait dengan peningkatan asam urat dalam tubuh. Peningkatan asam urat menyebabkan kristalisasi asam urat di urin, oleh karenanya batu di ginjal biasanya ditemukan pada 10-25% penderita asam urat tinggi.

3.       Batu kalsium fosfat. Sering berkaitan dengan penyakit hiperparatiroidisme (produksi berlebih hormon paratiroid, yang berfungsi mengatur kadar mineral tubuh) dan renal tubular acidosis (akumulasi asam dalam tubuh akibat ginjal gagal membuang kelebihan asam lewat urin atau air seni).

4.       Batu sistin, ini berkaitan dengan orang yang menderita sistinuria (kelainan genetik di mana asam amino sistin tidak dapat terserap oleh tubuh). Asam amino merupakan senyawa organik/protein yang menjadi dasar untuk membuat segala sesuatu di tubuh dari sel hingga DNA. Yang dimaksud di sini adalah kelainan yang dinamakan sistinuria. Ini merupakan gangguan metabolisme asam amino jenis sistin yang dapat membuat penumpukan sehingga dapat terbentuk batu.

Pembentukan batu pada ginjal sering kali juga dipengaruhi oleh jenis makanan yang Anda konsumsi. Konsumsi berlebihan makanan yang tinggi akan protein, gula, dan garam dapat memicu terbentuknya batu saluran kemih. Saluran kemih adalah bagian tubuh yang mendukung pengosongan urin; terdiri atas ginjal, saluran ureter, kandung kemih, dan saluran uretra di daerah kemaluan.

Selanjutnya mengenai kaitan batu ginjal dengan kanker. Beberapa literatur medis menyebutkan bahwa batu ginjal memiliki risiko yang sangat kecil untuk menjadi kanker. Penyebab langsung dari sebagian besar kanker tersebut hingga saat ini belum diketahui, namun ditemukan kelainan atau mutasi gen di dalam sel. Setelah dilakukan penelitian oleh banyak pihak, baru dapat ditemukan faktor-faktor risiko yang memicu munculnya kanker.


Adapun faktor-faktor risiko yang memicu kanker seperti:

  • Merokok,
  • Faktor usia (dengan rata-rata usia 64 tahun)
  • Obesitas atau kegemukan,
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi,
  • diabetes atau penyakit gula
  • batu ginjal. Walaupun batu ginjal hanya memiliki risiko yang sangat kecil untuk menjadi kanker.

Untuk mencegah pembentukan batu ginjal tersebut, Anda dapat menghindari faktor risiko di atas yang disertai dengan menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan:

1.       Cukupi konsumsi cairan tubuh Anda (sekitar 2-3 Liter air putih per hari untuk aktivitas fisik sedang). Asupan air mineral dapat melancarkan metabolisme tubuh dan membantu pembuangan zat sisa metabolisme tersebut lewat urin Anda.

2.       Batasi asupan kopi, teh, dan soda/cola. Kafein pada kopi akan meningkatkan pengeluaran cairan lewat urin sehingga dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh.

3.       Diet rendah purin (purin adalah zat yang akan dipecah tubuh menjadi asam urat) dengan mengurangi konsumsi: sarden, kerang, otak; jeroan seperti jantung, hati, usus, limpa. Serta diet rendah oksalat (sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, produk kedelai, teh, cokelat, strawberry).

4.       Batasi asupan protein hewani, garam, alkohol, dan suplemen vitamin yang berlebih.

Kemudian untuk pertanyaan Anda kedua, mengenai kaitan antara pembesaran prostat dan batu saluran kemih. Pembesaran prostat merupakan kondisi yang cukup sering terjadi pada pria yang berusia tua (di atas 40 tahun). Pembesaran dari prostat dapat menekan saluran kemih, sehingga memicu hambatan pada saluran kemih dan mempermudah terjadinya infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih apabila tidak diatasi dalam jangka waktu lama, atau terjadi secara berulang, dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Batu yang terbentuk adalah jenis batu struvit yang merupakan hasil reaksi metabolisme bakteri penyebab infeksi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa batu saluran kemih dapat menjadi efek tidak langsung dari pembesaran prostat.

Apabila Anda menderita kencing batu berulang, atau memiliki riwayat gangguan saluran kemih atau prostat, saya sarankan agar Anda melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis urologi supaya dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan diagnostik yang diperlukan, untuk menentukan penyebab dari keluhan tersebut. Sementara itu Anda dapat menerapkan beberapa tips yang telah disebutkan di atas.

Demikian informasi yang kami dapat berikan, semoga bermanfaat.

Salam Sehat,

dr. Dewi Ema Anindia