Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Berbagai Cara untuk Melakukan Riset Kompetitor

[Foto: pexels.com]
[Foto: pexels.com]
Dalam strategi digital marketing, ada satu cara terbaik untuk mengetahui seberapa besar peluang pasar dan apa saja taktik yang harus diterapkan untuk meraihnya, yakni melalui riset kompetitor. Kompetitor dalam sebuah bisnis merupakan sesuatu yang penting. Kompetitor membantu kita untuk mengenali jenis bisnis apa yang sedang kita jalankan. Kompetitor membantu kita memilah dan memilih strategi apa saja yang cocok untuk diterapkan ataupun dihilangkan dalam sebuah marketing.

Tanpa adanya kompetitor, kita tidak akan tahu seberapa besar kemajuan ataupun progress kita dalam sebuah bisnis. Maka, meski terlihat sebagai ancaman, dengan cara-cara yang cerdas, kompetitor sebenarnya adalah aset penting bagi kita mengenali bisnis kita sendiri. Oleh karena itu, selain melakukan riset terhadap bisnis sendiri, penting juga bagi setiap pebisnis untuk melakukan riset terhadap kompetitor.

Riset terhadap kompetitor meliputi berbagai cara. Satu hal utama yang perlu diketahui dari kompetitor adalah seberapa bagus SEO dalam website yang mereka miliki. Kegiatan riset untuk SEO ini meliputi berbagai tahapan, yakni keyword, jumlah backlink, hingga total share yang diperoleh pada setiap halaman dalam website tersebut. Selain itu, ada beberapa cara-cara “tidak umum” yang bisa Anda lakukan untuk melakukan riset terhadap kompetitor.

Manfaatkan “mata-mata” untuk mengetahui keseluruhan isi

Melakukan riset dari apa yang ada di dunia digital barangkali dapat memberi kita insight mengenai apa saja yang dilakukan oleh kompetitor untuk mengoptimalisasi bisnis yang mereka jalankan. Akan tetapi, kita hanya mengetahui sebatas hasil jadinya, bukan pada proses. Dengan cara itu kita tetap tidak mengetahui bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka mengelola sumber daya manusia yang dipunya, hingga bagaimana iklim di dalam kantor yang membuat mereka mampu melakukan kerja-kerja untuk hasil yang dicapai saat ini.


Bila perusahaan Anda memiliki kesempatan untuk merekrut “top sales people” dalam perusahaan kompetitor, jangan pernah melewatkan kesempatan ini. Paling tidak, ajak mereka untuk coffee talks atau sekadar makan siang. Melakukan perbincangan dengan mereka, akan memberi kita banyak insight bagaimana mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang selama ini tidak kita ketahui. Selain itu, berdiskusi mengenai berbagai topik bahkan di luar urusan pekerjaan dengan mereka dapat membuat kita mengetahui bagaimana pola pikir orang-orang yang dimiliki oleh perusahaan kompetitor.

Cara ini mungkin tidak biasa untuk dilakukan dan cenderung sulit untuk diterapkan langsung dalam bisnis. Namun, bagi Anda yang mampu mengolah informasi, perbicangan dengan orang-orang dari perusahaan kompetitor tentu akan memberi kita banyak insight dan kritik yang berguna untuk membangun bisnis yang sedang Anda jalankan.

Jalin hubungan dengan para pelanggan potensial

Faktanya, tidak semua customer yang masuk ke dalam website kita akan sampai pada tahap konversi. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk hanya sekadar melihat-lihat atau bahkan keluar ketika pertama kali sampai di landing page. Banyak hal dapat menjadi penyebabnya. Dari mulai landing page yang tidak sesuai ekspektasi, hingga proses purchasing yang dirasa cukup merepotkan user. Para user inilah yang masuk dalam kategori potential user.

Sebagian marketer memilih untuk memberikan penawaran kembali pada mereka melalui proses remarketing. Namun, ada satu hal yang sering dilewatkan, yakni mengetahui penyebab mengapa mereka gagal mencapai tahap konversi. Beberapa customer keluar sebelum mencapai tahap konversi bisa saja dikarenakan penawaran dari kompetitor lebih menggiurkan. Oleh karena itu, meriset kompetitor dari segi customer yang batal melakukan purchasing di website kita juga penting untuk dilakukan.

Kedua hal di atas merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk lebih memahami bagaimana kompetitor dalam bisnis yang sedang kita jalankan. Bagi sebuah bisnis, tidak ada yang lebih penting selain mengetahui bagaimana “musuh” bekerja. Sebab dengan belajar dari mereka, kita dapat mengetahui mana yang menjadi kelebihan maupun kekurangan dari bisnis yang kita jalankan.