Home  »  Review   »  
Review

Berkenalan dengan Gita, Si Robot Kargo Canggih Buatan Piaggio

[Foto: techcrunch.com]
Selama ini, Piaggio dikenal sebagai pemilik merek Vespa. Namun kali ini, perusahaan asal Italia tersebut ingin menciptakan produk teknologi terkini yang berbeda dari sebelumnya. Melalui anak perusahaannya, Piaggio Fast Forward, Piaggio memamerkan produk baru berupa robot kargo. Piaggio Fast Forward sendiri memang dikenal fokus mengembangkan teknologi mobilitas di masa depan.

Robot yang diberi nama Gita itu tampak seperti sebuah bola dengan beberapa kamera tertanam dalam tubuhnya yang terbuat dari serat fiber. Ia dapat mengikuti seseorang atau menggelinding sendiri dalam kawasan yang telah ia petakan. Dengan ketinggian 26 inci (66 cm), ia disebut mampu membawa beban hingga 40 pon (18 kg).

Ya, Gita berfungsi sebagai bagasi atau kompartemen berjalan dan dapat menampung seluruh barang-barang belanjaan, sehingga sang pemilik tidak perlu repot membawa barang. Ada dua cara untuk mengoperasikan kargo ini, yakni dikontrol oleh pengguna atau berjalan secara otonomos.

Gita juga diklaim mampu berjalan cukup cepat. Robot kargo ini dapat berjalan dengan kecepatan hingga 35 km per jam, sehingga ia dapat dengan mudah mengikuti penggunanya yang sedang berjalan atau naik sepeda. Menurut Piaggio Fast Forward, baterai yang tertanam dalam Gita dapat bertahan selama 8 jam.

“Kami membuat robot ini untuk memahami kebutuhan manusia dan kebiasaan mereka. Kami mengerti bahwa kami harus membuat produk sesuai dengan kebutuhan manusia di masa depan, dan kami akan melakukannya. Ini merupakan karya penggabungan yang sempurna dari robotika, teknik, dan desain,” kata Michele Colaninno, Ketua Piaggio Fast Forward, seperti dilansir dari Motor1.


Selain itu, Piaggio juga telah membekali Gita dengan kemampuan navigasi terbilang baik, termasuk ketika berada di trotoar. Robot ini juga dapat mempelajari navigasi di dalam ruangan, termasuk pengambilan keputusan seperti manusia.

Kepada TechCrunch, Chief Creative Officer Piaggio Fast Forward, Greg Lynn menjelaskan tentang bagaimana inspirasi di balik robot kargo ini. “Kami datang dari dunia kelas ringan, sepeda roda dua atau roda tiga, skuter, dan truk mini. Semua yang kami buat diciptakan khusus untuk kota yang sangat padat seperti Bangkok atau Hanoi, tempat yang salah satu masalah terbesarnya adalah trafik,” katanya.

“Kami ingin membebaskan gerakan orang-orang dan mendorong mereka untuk bergerak dengan lebih mudah dan lebih bebas, bahkan di tempat yang padat,” ujar Lynn. Ia menambahkan, Gita memiliki radius putar 0 derajat.

Untuk mengatasi masalah padatnya trafik di jalan, Piaggio Fast Forward menggunakan pendekatan yang berbeda dari startup lain seperti Flirtey dan Zipline. Dimana, startup yang lain menggunakan drone untuk mengantarkan barang atau Starship Technologies yang membuat robot pengantar semi-otonom.

Untuk belajar cara bergerak di tempat baru, Gita harus mengikuti manusia. Desainnya yang kompatibel memungkinkan robot kargo ini untuk mengikuti pengguna kursi roda ke manapun mereka pergi.

Sasha Hoffman, Chief Operating Officer Piaggio Fast Forward menjelaskan bahwa mode mengikuti manusia pada Gita dapat mengatasi masalah yang biasa dihadapi oleh kendaraan otonom. “Memang, sebuah mesin bisa dibuat cerdas. Namun, ia tidak sepintar manusia saat ini,” ujarnya.

“Berjalan dan memutuskan untuk menghindari tabrakan dengan pesepeda atau anjing di tengah jalan misalnya, orang-orang dapat membuat keputusan etis yang tidak bisa dibuat oleh kendaraan otonom,” tambahnya.

Rencananya, robot ini akan muncul terlebih dahulu dalam uji coba untuk keperluan bisnis. Namun, Piaggio dilaporkan juga berencana menghadirkan produk ini untuk kebutuhan pribadi. Untuk harga robot ini, Piaggio sendiri belum membeberkannya.