Home  »  News   »  
News

BlackBerry Telah Menjalin Kerja Sama dengan Perusahaan Otomotif, Ford

[Foto: blogs.blackberry.com]
BlackBerry dikabarkan telah membuat kesepakatan dengan perusahaan otomotif, Ford, untuk bekerja sama dalam hal pengembangan software. Ini merupakan yang pertama kalinya BlackBerry melakukan kerja sama secara langsung dengan perusahaan otomotif besar.

Secara spesifik, kerja sama ini melibatkan software QNX milik BlackBerry. Software ini juga kabarnya sudah digunakan oleh sekitar 40 perusahaan otomotif. Bahkan, Panasonic Automotive juga telah menggunakan software QNX pada konsol infotainment SYNC 3 yang terdapat pada mobil-mobil keluaran Ford. Kerja sama ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan penggunaan software QNX yang memungkinkan Ford untuk meningkatkan performa kendaraannya.


Dalam praktiknya, software ini dapat dikembangkan untuk mendukung sistem kendaraan otonom dan digunakan dalam sistem keamanan aktif. Ford sendiri memang tengah mengembangkan teknologi pada kendaraan otonomnya dan berencana akan meluncurkan armada kendaraan otonom untuk keperluan ridesharing pada tahun 2021 mendatang. CEO BlackBerry John Chen, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Masa depan dunia otomotif terletak pada sistem intelijensi yang tertanam [di dalamnya.] Saya percaya, keahlian [BlackBerry] dalam bidang software … menjadikan kami sebuah provider teknologi yang tepat untuk menanamkan kecerdasan tersebut di dalam kendaraan,”

Nampaknya, penurunan popularitas BlackBerry dan beratnya persaingan di pasar smartphone memaksa BlackBerry untuk berpindah haluan. Hal ini tidaklah mengejutkan, mengingat raksasa-raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Samsung tengah gencar-gencarnya memasarkan smartphone flagship terbaru mereka.

Langkah ini menandai bahwa BlackBerry, yang pada awalnya memiliki posisi yang kuat pada sektor hardware—kini mulai memfokuskan usahanya pada sektor software. Pada bulan September lalu, perusahaan asal Kanada ini mengumumkan bahwa pihaknya akan berhenti memproduksi perangkat BlackBerrynya sendiri dan menyatakan bahwa mereka akan meng-outsource produksi hardware-nya pada pihak lain.