Home  »  News   »  
News

Bocah Ini Temukan Energi Listrik dari Getah Pohon Kedondong

[Foto: aceh.tribunnews.com]
Seorang bocah asal Langsa Lama, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, Naufal Raziq (14) berhasil menemukan energi listrik ramah lingkungan dengan memaksimalkan getah pohon kedondong. Ia mengubah getah menjadi tenaga listrik yang aman dan murah.

Berkat penemuannya, bocah yang kini duduk di kelas III MTS Negeri Langsa Lama ini mampu menerangi kehidupan warga di desa tempat ia tinggal. Dengan temuannya, Langsa Lama yang sebelumnya gelap karena belum ada jaringan listrik, kini menjadi terang-benderang. Saat menemukan inovasi ini, Naufal baru berusia 10 tahun.

Seperti dilansir dari National Geographic, Naufal menemukan pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai penyalur energi listrik. Dengan alat sederhana yang diciptakan Naufal, kini ia mampu memanfaatkan energi listrik dari pohon di sekitar rumahnya.

Ia mengaku mendapat ide dari pelajaran di kelas mengenai fotosintesis. Lalu, ia mencari pohon yang mempunyai kadar asam sangat tinggi yakni pohon kedondong. Menurutnya, selain kadar asamnya tinggi, pohon kedondong juga sangat kokoh.

Naufal mengatakan, energi yang diambil dari pohon kini sudah dapat digunakan sebagai penerangan listrik di rumahnya. Namun, untuk beberapa alat elektronik seperti kulkas dan televisi belum dapat digunakan karena mempunyai energi yang tinggi.

“Voltase yang dihasilkan masih lemah, amperanya masih kecil. Namun, jika menggunakan alat yang lebih canggih tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan ampera yang lebih besar,” ujarnya.

Naufal hidup dari keluarga sederhana. Ia mendapatkan kemahiran elektronik dari ayahnya yang tak lain adalah seorang teknisi elektronik di kampungnya. Naufal melakukan berbagai percobaan pun dengan memanfaatkan alat-alat milik ayahnya.

Berulang Kali Gagal Lakukan Eksperimen


Inovasi ini berawal dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diperolehnya di Sekolah Dasar. Ia mengetahui bahwa buah-buahan yang mengandung asam tinggi dapat menghasilkan energi listrik. “Di situ dijelaskan, buah-buah yang mengandung asam seperti kentang, jeruk dapat menghasilkan energi,” ujarnya, seperti dilansir dari okezone.

Dari penjelasan sederhana itu, Naufal tertarik untuk mengalihkan eksperimennya langsung ke pohon buah tersebut. Namun, praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, Naufal harus berulang kali gagal saat melakukan eksperimennya.

Pada akhirnya, percobaan ke-60 dirinya bersama sang ayah mampu meyakini bahwa pohon kedondong yang memang banyak tumbuh di desanya memiliki energi listrik yang dapat digunakan untuk menghidupkan lampu.

Awalnya, ia bereksperimen pada pohon mangga. Namun, tidak menghasilkan listrik. Sampai pada akhirnya ia menemukan pohon kedondong pagar yang getahnya bisa menjadi listrik.

Dari hasil eksperimennya tersebut, ia mengatakan untuk satu elektroda yang dipasang ke pohon kedondong mampu menghasilkan energi listrik 0,5-1 volt. Energi sebesar itu mampu menghidupkan dua bola lampu yang menyala sepanjang hari. Apabila jumlah elektroda diperbanyak dan pohon semakin besar, maka daya akan semakin besar.

Karena pohon sebagai sumber daya listrik hanya butuh disiram dan diberi pupuk, sehingga proses pemeliharaannya pun mudah dan murah. Menurut Naufal, syaratnya adalah jangan sampai getahnya kering.

Bantu Terangi Warga Korban Gempa di Aceh

Pada Rabu, 7 Desember 2016 lalu, Aceh diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter. Akibatnya, beberapa sumber listrik di Kabupaten Pidie Jaya mengalami kerusakan sehingga warga tidak mendapatkan aliran listrik.

Kini, oleh PT Pertamina EP melalui Rantau Field, inovasi pohon energi listrik tersebut diimplementasikan untuk membantu warga korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, agar bisa mendapatkan penerangan di malam hari.

Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron, mengatakan bahwa mereka mencoba mencari solusi terbaik untuk membantu korban gempa Pidie Jaya, Aceh. “Di sana, kami melihat banyak terdapat pohon kedondong hutan, yang sebelumnya terbukti bisa digunakan sebagai penghasil energi listrik alternatif,” katanya.

Inilah salah satu hasil karya anak bangsa yang membanggakan. Naufal merupakan aset yang harus didukung oleh semua pihak.