Adapun si empunya akun tersebut bernama Carter Wilkerson. Ia menantang Wendy’s untuk memberikan gratis nugget pada dirinya selama setahun penuh jika Carter berhasil memperoleh retweet sesuai yang ditargetkan restoran cepat saji itu, yakni 18 juta retweet.
Agak aneh memang bila Anda mencoba untuk membayangkan bagaimana bisa kicauan meminta nugget gratis dari bocah 16 tahun maupun foto selfie Ellen dan berbagai tingkah Kadarshian ataupun YouTuber bisa jadi viral. Namun pada dasarnya, memang begitulah kekuatan internet. Kombinasi kreativitas, empati, keisengan, sekaligus keberuntungan telah membawa Carter ke salah satu keajaiban dalam hidupnya.
Awalnya Carter hanya bercanda dengan teman-temannya dan tidak berniat untuk mendapat jutaan retweet ketika meminta nugget gratis dari Wendy’s. Bermimpi ada di titik ini pun ia tidak. Karena bagi Carter, dia hanyalah seorang remaja biasa yang tak pernah mendapatkan lebih dari 10 retweet.
Tapi, faktanya, meskipun Carter belum mencapai angka 18 juta retweet sebagaimana yang disyaratkan oleh Wendy’s, pihak Wendy’s tetap bersedia memberinya gratis nugget selama 1 tahun penuh dan donasi sebesar $100.000 atas nama Carter untuk sebuah foundation yang bergerak di bidang pengasuhan anak-anak terlantar untuk dipertemukan dengan orang tua angkat lalu diadopsi.
Dalam perjalanan Carter menuju angka 3,6 juta retweet saat ini, juga ada andil beberapa merek ternama, selebritis, dan beberapa tokoh berpengaruh di sosial media yang mengkatrol dan turut menyebarluaskan tweet-nya. Beberapa di antaranya adalah @tyleroakley, @debbyryan, @Zedd, @marcorubio, @kathygriffin, @jaketapper, @zaralarsson, @Busyphilipps2, @microsoft, @amazon, dan @hollisterco.
Tak hanya mendapat banyak retweet, akun milik Carter Wilkerson yang pada 1 April lalu hanya memiliki 138 pengikut kini sudah memiliki lebih dari 100.000 pengikut dan sudah mengantongi tanda centang biru dari Twitter.
Melihat dampak yang begitu masif ini, Carter si Anak Nugget tak hanya ingin menikmati gratisan nuggetnya dari Wendy’s tapi juga ingin membuat dampak lain. Dia senang kala mengetahui bahwa suaranya didengar dan dengan itu, ia bisa memberi manfaat lain seperti mendirikan web nuggsforcarter.com untuk menggalang dana.
“Ketika Anda berhasil mendapatkan ketenaran di Internet, alangkah baiknya jika hal itu digunakan untuk menyebarkan kebaikan,” ujarnya seperti dikutip dari NewYorkTimes. Hingga akhirnya Carter mewujudkan ucapan tersebut dengan menggerakkan donasi untuk Pinocchio’s Moms on the Run, sebuah organisasi yang mengsupport para wanita korban kanker payudara.
Jika Carter masih terbilang pemain baru di ranah Twitter, lain halnya dengan Wendy’s. Restoran cepat saji ini sudah sekian lama menggunakan Twitter untuk bercengkrama dengan para pelanggannya. Mulai dari penggunaan Direct Messages saat event March Madness Bracket, live streaming mengenai proses pembuatan bacon bersama Cody Johns, dan banyak lagi.
Terlepas dari gosip yang berhembus tentang kebangkrutan Twitter, Kurt Kane selaku Kepala Konseptor dan Marketing Wendy’s meyakini bahwa “Kami tak pernah sesenang ini karena Carter berhasil mengalahkan rekor retweet terbanyak dalam sejarah. Kami juga sangat suka menggunakan Twitter karena Twitter memberi kemudahan akses untuk berkomunikasi bersama pelanggan secara menyenangkan dan lebih nyata. Sehingga sebagai gantinya, para pelanggan menyukai kinerja kami.”
Anda sendiri sudah merencanakan apa untuk bisa viral di Twitter?