Home  »  News   »  
News

Bolehkah Brand Rokok Beriklan di Twitter?

[Ilustrasi: wlodi / flickr.com]

Mereka yang setiap hari bergelut dengan kampanye pemasaran di media sosial mungkin sudah paham dengan berbagai syarat dan ketentuan dari masing-masing platform yang harus dipatuhi.

Sebagai contoh, Twitter memiliki aturan yang jelas menyatakan bahwa rokok tidak boleh beriklan di Twitter. Lalu mengapa di Indonesia ada akun Twitter dari brand rokok? Bahkan ada yang sudah menjadi verified account, seperti @lalights misalnya.

Maulana Nurhadi (Campaign Manager – SEA Indonesia) menyatakan kepada Labana.ID bahwa aturan tersebut juga berlaku di Indonesia. Brand rokok tidak boleh menggunakan platform Twitter Ads, maupun melakukan aktifitas branding dan marketing di Twitter. Tidak hanya untuk rokok, minuman beralkohol pun dikenai aturan yang hampir sama.


Namun mantan karyawan Mirum ini memberikan catatan: brand rokok maupun alkohol boleh memiliki akun Twitter selama penggunaannya adalah untuk berinteraksi dengan follower nya dalam aktifitas organik.

“… jika secara terang-terangan ada sebuah brand melakukan aktifitas promosi, iklan, marketing, campaign etc di Twitter platform — walau tidak menggunakan Twitter Ads —  mungkin (policy team) akan meninjau-ulang apakah hal ini diperbolehkan atau tidak.” ungkap Maulana lebih lanjut.

Pernyataan ini diperkuat oleh Olinda (tim Twitter dari San Francisco) yang dihubungi oleh Maulana:

You are correct that we do not allow Alcohol and Tobacco companies/brands to advertise their product/service on Twitter in Indonesia, specifically branding and sale. Some exceptions can be found in go/alcohol and go/tobacco.

They are, however, allowed to create an account, be verified, and tweet organically, so yes, you are correct. As long as these tweets are organic, this is permitted.

The ads policies only apply once these tweets are not organic but paid for by the account to act as an ad, such as: Promoted Tweets, Promoted Accounts, and Promoted Trends (marked with a  “promoted” icon, in yellow).

Olinda

Dengan penjelasan ini maka jelas aktifitas brand rokok di Twitter masih diperbolehkan selama masih memenuhi batas-batas di atas. Perlu diingat bahwa aturan ini bisa jadi berbeda untuk setiap negara.