Home  »  News   »  
News

Bukalapak Rayakan Ultah Ke-7 dan Nilai Transaksi Rp10 Triliun di 2016

(ki-ka) Nugroho Heru Cahyono (Co-Founder dan CTO Bukalapak), Achmad Zaky (Founder dan CEO Bukalapak), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika RI), Willix Halim (COO Bukalapak), Muhammad Fajrin Rasyid (Co-Founder dan CFO Bukalapak) [Foto: dok. Bukalapak]
Pada hari Selasa, 10 Januari 2017 lalu, online marketplace (pasar online) Bukalapak merayakan ulang tahunnya yang ketujuh. Perusahaan yang didirikan Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada 10 Januari 2010 silam ini merupakan platform marketplace yang murni dibuat oleh orang Indonesia.

Untuk merayakan pencapaian di tahun 2016 dan dalam rangka hari jadi ketujuhnya, Bukalapak mengadakan perayaan ulang tahun sebagai bentuk syukur dan persembahan bagi para pelaku UKM Indonesia, yang bertempat di Balai Kartini Jakarta. Mengangkat tema “Bukalapak untuk Kita Setujuan”, Bukalapak mengajak masyarakat Indonesia menyatu dalam satu tujuan dan bersama-sama memajukan UKM lewat pemanfaatan teknologi digital.

Menurut CEO Achmad Zaky dalam sambutannya pada perayaan tersebut, sejak awal hingga sekarang, tujuan Bukalapak tetap sama: menghubungkan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pembeli dengan aman, mudah, dan terpercaya.

“Berbicara soal pencapaian, tidak lepas dari kisah masa-masa awal membangun Bukalapak. Dulu, masyarakat Indonesia belum familiar dengan adanya platform pasar online seperti Bukalapak,” kata Zaky dalam sambutannya. “Meyakinkan para pelaku UKM untuk menggunakan platform kami dan mencari investor itu susahnya setengah mati. Namun sekarang Bukalapak sudah menjadi destinasi pasar online teramai di Indonesia dengan 11,2 juta anggota.”


Menurut data Bukalapak, platform tersebut telah berhasil melipatgandakan pageviews-nya hingga 16 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2016 lalu, mereka mencatat 13,4 milyar pageviews, sedangkan pada 2015 hanya 800 juta pageviews. Selain itu, Bukalapak juga mengklaim berhasil meningkatkan nilai transaksi hingga empat kali lipat, mendekati Rp10 triliun per tahunnya. 99 persen dari hasil transaksi tersebut masuk ke kantong para pelapak, merchant yang memperdagangkan barangnya melalui platform Bukalapak. Sedangkan satu persennya menjadi pemasukan bagi platform tersebut.

“Dengan 1,3 juta Pelapak yang bergabung dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru, pendapatan Bukalapak di 2016 naik 20 kali lipat, selangkah lagi menuju profitabilitas,” kata Zaky.

Menurut dia, meningkatnya pendapatan Bukalapak tak lepas dari berbagai upaya serta kerja sama dengan berbagai pihak.

“Di 2016, kami telah menambahkan berbagai produk baru di Bukalapak, mulai dari BukaReksa, BukaModal, hingga BukaIklan. Selain itu, banyak fitur yang sudah kami bangun demi memudahkan para Pelapak dalam mempromosikan barang dagangannya. Salah satu fitur Pelapak terbaik adalah Premium Membership yang telah terbukti dapat menaikkan rata-rata pendapatan Pelapak hingga 10 kali lipat,” kata Willix Halim, COO Bukalapak yang baru saja bergabung pada Oktober 2016 lalu.

Menurut Willix, pada tahun 2017 ini Bukalapak berkomitmen untuk lebih memudahkan proses pembelian baik di aplikasi maupun situs web, supaya prosesnya lebih cepat dan efisien. Bukalapak juga berencana untuk terus melakukan inovasi, supaya semua pelapak dan pembeli di marketplace tersebut, dari Sabang sampai Merauke, bisa terus maju hingga bisa memajukan roda ekonomi di Indonesia.

Menurut rilis pers-nya, melalui kampanye-kampanye kreatif di tahun 2016, Bukalapak telah mendapatkan berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya adalah kampanye-kampanye kreatif di tahun 2016, Bukalapak telah mendapatkan berbagai penghargaan, mulai dari video Pendekar Jari Sakti (Medok) mendapatkan penghargaan dari YouTube sebagai Video Terpopuler di Indonesia, Top 50 Most Valuable Indonesia Brands dengan predikat ‘One to Watch’ oleh Brandz. Mereka juga telah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal tersebut menjadi kehormatan tersendiri bagi Bukalapak, karena itulah bentuk penghargaan negara atas bakti kepada bangsa dengan memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat Indonesia.

Pada gelaran tersebut, turut hadir pula Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.