Home  »  News   »  
News

Cara Kerja Bixby, Asisten Digital Berbasis AI dari Samsung

[Foto: Shutterstock]
Samsung telah memperkenalkan Bixby, asisten digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang akan diluncurkan bersama Galaxy S8 akhir Maret ini. Perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut akan memasang Bixby pada smartphone terbarunya itu, dan meng-klaim Bixby akan menawarkan sesuatu yang berbeda dengan asisten digital milik kompetitor, seperti Siri atau Cortana.

Cara kerja Bixby

Samsung membuat Bixby sebagai asisten digital yang komplit. Ia didesain untuk memungkinkan banyak bentuk interaksi dengan penggunanya, alih-alih hanya mengoperasikan satu aplikasi atau tugas tertentu. Menurut Samsung, Bixby akan mampu melakukan apapun yang bisa dilakukan pengguna dengan aplikasi smartphone mereka melalui sentuhan.

Bixby menyadari apa yang dilakukan penggunanya. Hal ini merupakan salah satu kelebihan AI, seperti yang ada pada Google Assistant misalnya. Artinya, Bixby akan mengenali perilaku aplikasi berdasarkan kebiasaan pemakaian pengguna, atau permintaan pengguna, dan mampu beroperasi dengan sentuhan maupun suara.

Bixby memahami bahasa alami. Artinya, pengguna tak perlu mengatur kata-kata yang bisa dikenali asisten ini. Bixby bisa memahami dan beroperasi hanya dengan informasi tak lengkap dari pengguna. Pengenalan bahasa alami ini merupakan kunci sukses Alexa, dan kini menjadi elemen kunci dari setiap produk AI.

Namun walaupun Samsung telah mengumumkan Bixby akan terpasang pada Galaxy S8 yang akan segera diluncurkan, masih banyak orang yang belum tahu fungsi sebenarnya dari layanan baru Samsung ini.

Apa saya yang bisa dilakukan Bixby?

Dilansir dari Pocket Lint, Selasa, 21 Maret 2017, inilah kemampuan Bixby menurut pernyatan Samsung dan berbagai bocoran yang ada.


Tombol khusus Bixby di Galaxy S8

Samsung telah menyatakan bahwa Samsung Galaxy S8 bakal dilengkapi tombol fisik khusus untuk mengakses Bixby. Menurut Samsung, jika pengguna ingin membuka kunci layar, membuka aplikasi, atau melakukan panggilan, semuanya bisa dilakukan dengan lebih cepat hanya dengan menekan tombol Bixby pada perangkat mereka.

Penerus sistem S Voice

Dahulu Samsung mengandalkan layanan S Voice, namun perlahan popularitasnya menurut dan digeser oleh Google Voice, yang sistemnya menjadi jauh lebih baik. Google Voice terhubung dengan Google Assistant, dan Samsung menantangnya dengan meluncurkan Bixby. Samsung telah menyatakan Bixby adalah layanan berbasis suara, dan pengguna bisa berinteraksi dengannya. Namun belum diketahui apakah Google Assistant akan ada di Galaxy S8 atau tidak.

Pencarian kontekstual dan visual

Berkat fungsi yang menyeluruh, Bixby bisa digunakan untuk mencari gambar yang benar-benar spesifik di aplikasi Gallery. Asisten digital tersebut juga akan menawarkan jawaban dan tindakan terkait konteks, seperti Google Assistant. Bixby juga akan memberikan layanan pencarian visual dan berperan sebagai alat OCR yang memanfaatkan kamera Galaxy S8. Aplikais kamera standar di ponsel tersebut akan memiliki tombol Bixby-nya sendiri. Namun hal ini belum dikonfirmasi oleh Samsung.

Fitur baru pada kamera ini memungkinkan Bixby mengenali dan memproses apapun yang dibidik kamera. Arahkan saja ponsel Anda, sentuh tombol Bixby untuk mengambil gambar, dan asisten digital tersebut akan menganalisa gambar, dan mengidentifikasi obyek atau teks. Dari sana, Bixby akan membantu mencari obyek/barang yang Anda butuhkan, berdasarkan data gambar atau data pengenalan karakter optik, dan Bixby bahkan bisa membantu Anda membeli barang tersebut secara daring. Namun fungsi ini juga masih perlu dikonfirmasi.

Bixby Pay

Samsung juga ditengarai akan memasukkan teknologi yang memungkinkan pengguna memproses pembayaran apapun dengan perintah suara. Fitur ini sepertinya sedang dikembangkan dengan nama Bixby Pay, seperti yang dinyatakan SamMobile.

Integrasi dengan aplikasi pihak ketiga

Pada November 2016 lalu, CTO Samsung Mobile Injong Rhee menyatakan bahwa Samsung sedang mengembangkan antarmuka AI yang berbasis kepada platform AI terbuka. Layanan tersebut akan membantu pengguna mengoperasikan berbagai aplikasi melalui perintah suara. Artinya, pengguna tak perlu membuka banyak aplikasi untuk melakukan dua hal bersamaan, seperti memanggil taksi Uber dan memesan McDonald’s.