Namun jika barang dan pelanggan Anda mulai banyak, apa salahnya membuat online shop (olshop) sendiri? Toh tidak akan memakan biaya banyak, dan kredibilitas toko online Anda di mata pelanggan pun bisa melonjak. Selain berjualan melalui marketplace, Anda pun bisa “memajang” barang jualan di situs web sendiri. Keren kan?
Berikut cara membuat situs e-commerce alias toko online dengan memanfaatkan platform WordPress yang ramah pengguna.
Tentukan dan beli nama domain
Langkah pertama adalah menentukan nama domain yang paling mewakili karakter toko online Anda. Nama domain bisa Anda beli dengan membayar sejenis iuran tahunan yang tidak mahal, kira-kira seharga Rp130 ribu hingga Rp450 ribu per tahunnya, tergantung extension yang Anda pilih. Untuk extension .com dan .net harganya paling murah, sekitar Rp130 ribu per tahun. Beberapa situs penjualan domain/hosting yang bisa dicoba adalah Pandanaran atau Masterweb.
Beli hosting untuk situs e-commerce
Setelah membeli nama domain, Anda harus mempersiapkan hosting untuk menyimpan database untuk toko online Anda. Pilih penyedia hosting yang punya reputasi bagus. Biaya hosting per tahunnya sekitar Rp200 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung besar kapasitas penyimpanannya, yakni antara 50 MB hingga 500 MB per hosting. Beberapa penyedia layanan hosting lokal di antaranya Masterweb, Pandanaran, Jogjahost, atau Klikhost.
Memasang platform WordPress dan memilih template toko online
WordPress memiliki banyak template/theme yang bisa Anda gunakan untuk toko online. Tampilannya cukup oke dan harga theme-nya juga cukup terjangkau. Anda bisa saja memakai theme e-commerce gratis dari WordPress, namun jika ingin fitur lebih lengkap dan tampilan yang lebih cantik, Anda bisa membeli theme premium yang berbayar.
Harga theme berbayar untuk e-commerce rata-rata Rp250 ribu, sudah termasuk tutorialnya, seperti cara pengaturan awal, memasukkan produk, memasukkan sistem pembayaran dan pengiriman, dan sebagainya
Nah, setelah memasang platform WordPress di hosting yang telah dibeli, selanjutnya adalah memasang theme untuk situs e-commerce Anda.
Memasang plugin pendukung
Untuk memaksimalkan kinerja dan mengamankan situs e-commerce Anda, ada beberapa plugin yang bisa dipasang. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan memasang plugin, karena situs web Anda malah bisa jadi lambat. Beberapa plugin yang diperlukan misalnya Akismet untuk mencegah spam, BulletProof Security untuk mengamankan situs web dari ulah iseng hacker, Google XML Sitemaps, SEO Friendly Images untuk meningkatkan SEO dari gambar-gambar, WordPress SEO untuk mengoptimasi SEO situs web, dan sebagainya.
Nah, setelah empat langkah awal tersebut sudah dijalani, kini Anda tinggal mengatur situs web dan memasukkan produk-produk yang mau Anda jual.