Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat

Akhir-akhir ini olahraga lari begitu digandrungi masyarakat. Hampir setiap akhir pekan, ada saja kegiatan lari yang digelar. Penyelenggaranya pun beragam, ada yang dibarengi promosi produk hingga yang benar-benar lomba untuk profesional. Ada yang ikut berlari karena ingin mendapatkan cara alami menguruskan badan, hobi dan sebagai ajang bersosialisasi, tapi ada juga yang berlari karena benar-benar ingin meraih prestasi di ajang lomba lari.

Berlari memang menjadi olahraga murah yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah studi yang dilakukan Lawrence Berkeley National Laboratory di California menemukan fakta bahwa olahraga lari bisa menjadi cara alami menguruskan badan. Paul Williams, peneliti yang terlibat dalam studi tersebut mengatakan, lari lebih efektif mengurangi berat badan ketimbang berjalan kaki (health.usnews.com, 5 April 2013).

Agar lari bisa maksimal, memilih sepatu yang nyaman sangat penting. Tujuannya, agar Anda terhindar dari cedera saat berlari. Menurut, Steven Reiken, direktur pada Rothman Institute di Philadelpia, AS, saat memilih sepatu yang harus diperhatikan adalah ukuran kaki Anda yang sering berubah. Perubahan ini terjadi karena pertambahan usia. Untuk itu, dia menyarankan untuk mengukur kaki dua kali dalam setahun (sandalstyle.com, 3 Desember 2014).

Reiken juga menyarankan, apabila hendak membeli sepatu sebaiknya dilakukan malam hari setelah Anda melakukan aktivitas seharian. Hal ini atas pertimbangan sepanjang hari Anda berjalan, maka ukuran kaki cenderung akan membesar.


Sepatu olahraga juga harus sesuai dengan ortotik kaki. Ortotik adalah alat penopang telapak kaki yang dipasang di dalam sepatu untuk mempengaruhi tekanan yang diberikan oleh tubuh kepada kaki dan tekanan lantai kepada tubuh. Dengan alat ini, maka saat dipakai berlari atau berjalan sepatu akan terasa lebih nyaman.

Masih menurut Reiken, untuk mengukur ruang ideal antara jari kaki dengan ujung sepatu, pastikan jarak antara 3/8-1/2 inci antara depan jempol kaki dan ujung sepatu serta area sekitar jempol. Demikian juga dengan bagian atasnya, agar nyaman jangan sampai terlalu ketat.

Satu lagi cara untuk mencocokkan kebutuhan kaki dengan sepatu adalah dengan melakukan ‘uji basah’. Caranya, basahi kaki Anda, lalu injak kertas sampai muncul pola telapak kaki. Jika cekungan telapak kakinya rendah, maka Anda memerlukan sepatu yang datar. Jika telapak kaki Anda memiliki lekukan tinggi, berarti Anda harus mencari sepatu yang empuk dengan sol lembut di bagian tengah.

Namun, jika ternyata sepatu lari yang Anda pilih masih terasa kurang nyaman, Anda bisa berkonsultasi pada ahli kesehatan untuk mendapatkan panduan memilih sepatu yang benar-benar sesuai bagi Anda.

Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Bagikan juga pengalaman Anda dalam memilih sepatu lari yang nyaman pada kolom di bawah ini.