Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Mengatur Keuangan Saat Sakit

Bingung rasanya mengatur keuangan saat sakit dan tak lagi bisa bekerja. Bagaimana upaya mengatur keuangan saat sakit agar kebutuhan keluarga tetap terpenuhi?

Kecelakaan atau penyakit yang serius tentu akan menghambat aktivitas Anda untuk bekerja. Bahkan dapat menyebabkan Anda tidak bisa bekerja kembali. Apalagi jika Anda adalah tulang punggung keluarga. Hal ini tentu sangat mengganggu Anda untuk mengatur keuangan saat sakit untuk keluarga Anda.

Mengatur Keuangan Saat Sakit

Untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi saat Anda sakit tersebut, Anda perlu proteksi pendapatan yang dapat membantu Anda untuk mengatur keuangan saat sakit. Pilihan solusi ini dapat menjadi cara praktis untuk Anda menanggulangi pengeluaran yang dibutuhkan selama sakit.

Apa Itu Proteksi Pendapatan?

Proteksi pendapatan adalah asuransi jangka panjang untuk membantu mengatur keuangan saat sakit dan Anda tidak bisa bekerja karena sakit atau kecelakaan yang parah. Proteksi pendapatan membantu keuangan sampai Anda dapat mulai bekerja lagi, sampai Anda pensiun, atau sampai berakhirnya jangka waktu pertanggungan asuransi.

Proteksi pendapatan ini memiliki waktu tunggu atau waiting period, yaitu masa di mana Anda harus menunggu sampai bisa mendapatkan uang pertanggungan. Biasanya Anda dapat mengatur kapan proteksi pendapatan akan memberikan uang pertanggunggan. Semakin lama waktu tunggunya, maka preminya pun akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya.


Perbedaan Proteksi Pendapatan dengan Asuransi Lain

Perbedaannya terletak pada uang pertanggungan yang diberikan. Misalnya beda proteksi pendapatan dengan asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis. Proteksi pendapatan memberikan uang pertanggungan sejumlah persentase tertentu dari pendapatan kotor Anda. Anda dapat menentukan berapa persentasenya dan umumnya bisa diklaim berkali-kali selama polis masih berlaku, sepanjang masih sesuai kesepakatan.

Sementara itu, asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan kepada orang yang ditunjuk dalam polis (ahli waris) jika pemegang polis meninggal atau tetap hidup sampai akhir masa kontrak. Sedangkan asuransi penyakit kritis memberikan uang pertanggungan sekali pada waktu Anda didiagnosis menderita penyakit kritis.

BACA JUGA: Belanja Asuransi Online: Cepat Gak Pakai Ribet

Faktor yang Berpengaruh dalam Proteksi Pendapatan Anda

Kebijakan mengenai besar uang tunjangan yang diberikan oleh tiap perusahaan asuransi berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang dipertimbangkan:

  • Usia Anda saat mengambil asuransi proteksi pendapatan.
  • Rentang waktu periode pertanggungan yang diinginkan.
  • Masa tunggu (waiting period). Semakin pendek masa tunggunya, semakin tinggi premi yang harus dibayarkan.
  • Riwayat kesehatan Anda.
  • Tingkat pertanggungan yang diinginkan.
  • Jenis pekerjaan Anda. Pekerjaan fisik misalnya, Anda bisa dikenakan biaya lebih untuk jaminan yang sama.

Di Indonesia, produk proteksi pendapatan sudah tersedia namun masih terbatas untuk jenis pekerjaan tertentu. Meski pun begitu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk memproteksi pendapatan Anda. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir jika sewaktu-waktu Anda tidak bisa bekerja karena sakit.

BACA JUGA: Gaji Habis Karena Sakit? Ini Solusinya!