Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Mengembalikan Data Ter-backup dan Menormalkan PC Pasca Serangan Ransomware

[Foto: Shutterstock]
Serangan Ransomware WannaCry yang menggegerkan yang berlangsung sejak Jumat, 12 Mei lalu melumpuhkan komputer di rumah sakit, universitas, dan perusahaan di seluruh dunia dalam apa yang diyakini sebagai skema pemerasan online terbesar dalam sejarah. Sejauh ini, WannaCry telah menyerang lebih dari 350.000 komputer, termasuk di beberapa rumah sakit di Indonesia seperti Dharmais dan Harapan Kita.

Meskipun WannaCry kebanyakan menyerang komputer milik perusahaan, jenis ransomware lainnya secara teratur mempengaruhi pengguna individu. Dalam kebanyakan kasus, data-data milik korban dienkripsi oleh perangkat lunak perusak (malware) dan pemilik komputer melihat pesan yang menuntut uang tebusan. Jika tidak membayar, peretas mengancam akan menghilangkan data-data tersebut selamanya.

Banyak situs web teknologi sebelumnya telah menulis tentang cara menghindari serangan ransomware dan masalah malware lainnya. Beberapa cara paling ampuh untuk menyelamatkan data dari ransomware adalah mengatur pembaruan otomatis sistem operasi pada komputer dan smartphone Anda. Jika Anda sudah memasang patch terbaru untuk Windows 10 akan aman dari serangan terakhir ini.

Tindakan pencegahan utama lainnya adalah mem-backup data Anda. “Secara teratur membuat backup dan data Anda adalah cara terbaik untuk memiminalisir kerugian jika komputer Anda terinfeksi ransomware,” kata Gary Davis, kepala keamanan siber di McAfee.

Bila Anda memiliki salinan semua foto penting dan file lainnya, yang tersimpan baik dengan layanan awan (cloud storage) atau pada hard drive eksternal di rumah, Anda tidak perlu membayar uang tebusan. Sebagai gantinya, Anda dapat membersihkan semua file dan malware yang dienkripsi, dan meng-install ulang komputer Anda agar bisa dikembalikan dalam keadaan bersih, seperti sebelum serangan terjadi.

Tidak selalu mudah untuk mengetahui bagaimana memulihkan data Anda. Beberapa pengguna komputer mungkin telah menyiapkan backup otomatis tanpa harus benar-benar me-reset ulang hard drive mereka.

Berikut ini adalah petunjuk untuk memulihkan data Anda yang sudah ter-backup, apapun sistem operasi Windows yang Anda gunakan. Jika laptop Anda terkena ransomware dan data Anda sudah di-backup, inilah yang harus Anda lakukan selanjutnya.


Windows XP

Pada Windows XP, Anda dapat menggunakan “Automatic Recovery System” untuk mengembalikan komputer Anda ke keadaan sebelum ransomware menyerang.

Anda harus me-reboot komputer Anda dan memasang sistem operasi seperti saat Anda baru mulai memakai komputer Anda dahulu. Mulailah dengan me-restart dengan CD program (atau floppy disk) Windows XP. Bergantung pada model apa yang Anda miliki, Anda harus menekan sebuah tombol, mungkin Esc atau F12, agar komputer menggunakan copy OS yang tersimpan pada disk. Saat diminta, tekan F2 untuk memulai proses Automatic Recovery System.

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memilih disk image yang ingin Anda kembalikan —disk image adalah salinan lengkap dari hard drive Anda, dengan semua file dan aplikasinya, pada titik waktu tertentu. (Data akan disimpan di lokasi yang Anda pilih saat membuat backup) Pada akhir pemulihan, PC Anda seharusnya bisa berjalan dengan normal seperti sediakala.

Walaupun PC berbasis Windows XP Anda sudah bisa beroperasi dengan normal saat ini, ada baiknya Anda memikirkan untuk memasang Windows 10, atau membeli komputer baru dengan Windows 10, yang keamanannya lebih terjamin berkat update rutin yang diberikan Windows.

Windows Vista

Jika Anda menggunakan Windows Vista, Anda bisa mengakses opsi pemulihan sistem saat boot-up. Saat komputer mulai menyala, tekan F8 terus sampai layar “Advanced Boot Options” muncul. Pilih “Repair Your Computer” dan tekan Enter.

Sebuah window yang berjudul “System Recovery Options” akan muncul. Pilih Next dan pilih opsi “Windows Complete PC Restore.”

Pilih system image, dan sistem akan memperbaharui dirinya untuk Anda. Seperti yang disarankan kepada pengguna Windows XP, ada baiknya Anda pertimbangkan untuk move on dan beralih ke Windows 10. Pasalnya, Windows telah menghentikan update untuk OS ini, sehingga keamanannya tak terjamin.

Windows 7

Saat boot-up, tekan F8 terus menerus sampai layar “Advanced Boot Options” muncul. Pilih “Repair Your Computer” dan tekan Enter.

Jendela “System Recovery Options” akan muncul. Klik Next dan pilih “Restore your computer using a system image that you created earlier.” Pilih system image (dari manapun Anda menyimpan backup Anda —mungkin hard drive eksternal) dan biarkan proses berjalan dengan sendirinya.

Windows 8 dan 10

Tahan tombol Shift pada keyboard Anda dan klik opsi Restart di menu Start atau Start screen.

Komputer Anda akan boot ke menu pemulihan khusus. Pada Windows 10, pilih tombol Troubleshoot diikuti dengan “Advanced options” dan kemudian System Image Recovery.

Dari sini, prosesnya mirip dengan iterasi Windows sebelumnya. Pilih system image yang dibuat sebelum ransomware menyerang untuk memulihkan komputer Anda.