Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Menghindari Resiko Kematian Akibat Tersetrum Ponsel

[Foto: Shutterstock]
Seorang Remaja asal Texas Madison Coe meninggal hari Minggu (9/7) lalu, setelah tersetrum oleh ponselnya sendiri, yang dia gunakan saat mandi. Menurut pemberitaan, Madison menghubungkan ponsel dengan charger-nya saat mandi atau perangkat tersebut memang sudah dalam keadaan mengisi baterai saat dia mengulurkan tangan untuk meraihnya.

Kisah Madison diposkan di Facebook untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya menggunakan ponsel di kamar mandi dan untuk dijadikan sebagai cerita peringatan bagi orang lain. Kasus ini bukan insiden yang pertama ketika seseorang yang tersengat listrik saat mencoba mengakses telepon mereka saat mandi. Pada bulan Maret, Richard Bull, seorang warga Inggris, meninggal saat iPhone-nya bersentuhan dengan air saat perangkat tersebut akan di-charge. Dia diyakini menyimpan ponsel di dadanya, ketika ponsel tersebut disambungkan ke pengisi daya yang dipasang di kabel ekstensi.

Menggunakan peralatan listrik di sekitar air bisa berbahaya karena perangkat dapat menyebabkan arus pendek saat bersentuhan dengan uap air. Sebuah smartphone yang tidak terpasang memiliki muatan 5-20 volt, yang tidak cukup kuat untuk menyetrum orang hingga tewas walaupun bisa menyebabkan sedikit kejutan listrik saat bersentukan dengan air. Namun, ketika Anda menghubungkannya ke colokan listrik, risikonya meningkat secara eksponensial.


Air adalah konduktor listrik yang baik. Mengakses alat listrik apa pun saat basah, dalam hal ini smartphone yang sedang di-charge, sangat tidak disarankan. Listrik dan air hanya akan menimbulkan bahaya ketika bersentuhan, itulah sebabnya kebanyakan smartphone dilengkapi dengan peringatan sengatan listrik.

Kini semakin banyak produsen smartphone yang merilis ponsel flagship dengan fitur unggulan tahan air seperti Samsung Galaxy S8 yang memiliki perlindungan IP68, yang secara teknis akan membuat ponsel tersebut mampu bekerja walau terpapar air. Sementara perangkat Samsung S-series akan memberi penggunanya peringatan jika port terlalu basah untuk dicolok ke sumber listrik, kebanyakan smartphone tidak memiliki fitur seperti ini.

Resiko tersengat listrik makin bertambah dengan adanya perangkat seperti smartwatch, yang dipakai orang di pergelangan tangan mereka. Bahkan smartwatch seperti Apple Watch Series 2 sudah bersertifikat tahan air.

Tapi, kita tidak boleh menafsirkan sertifikasi ini sebagai lisensi untuk membawa perangkat tersebut saat mandi. Sertifikasi lebih dirancang untuk memastikan perangkat Anda bertahan dan bekerja dalam kondisi seperti hujan lebat.

Jika benar-benar diperlukan untuk membawa perangkat ponsel Anda di kamar mandi dengan banyak kelembaban, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan perangkat memiliki perlindungan yang diperlukan. Kedua, jangan sambungkan ponsel Anda dengan saklar listrik. Ketiga, jangan menggunakan pengisi daya alias charger yang tidak standar.

Jika memang tidak terpaksa, untuk keamanan, sebaiknya jangan gunakan ponsel yang sedang diisi ulang sama sekali. Hal itu akan menghindarkan Anda dari segala resiko tersengat listrik.

Anda bahkan bisa menggunakan charger surya tahan air seperti Universal Waterproof Solar Charger, yang tidak perlu dicolokkan ke suplai listrik. Namun, jika Anda mengakses ponsel yang terpasang di lingkungan dengan kelembaban tinggi, Anda akan membahayakan diri sendiri, karena adanya resiko yang bisa menyebabkan kematian karena sengatan listrik.