Home  »  Opinion   »  
Opinion

Curi Informasi Rahasia Hingga Membahayakan Keamanan Nasional, Inilah 10 Peretas Paling Berbahaya di Dunia

[Foto: businessinsider.com]
Belum lama ini, netizen sempat dihebohkan dengan sosok remaja bernama Sultan Haikal. Ia adalah hacker berusia 19 tahun yang sukses meretas ribuan situs di Tanah Air. Tidak hanya situs milik swasta atau perusahaan, Haikal juga meretas situs pemerintah bahkan situs Polri.

Namun, aksinya harus terhenti sementara setelah Haikal ketahuan meretas situs tiket.com. Haikal ditangkap petugas Direktorat Cyber Bareskrim Polri di rumah orangtuanya, di Perumahan Pesona Gintung Residen, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 30 Maret 2017.

Meski memiliki otak brilian, pendidikan formal Haikal hanya sampai SMP. Ia diketahui mendapatkan ‘ilmu’ meretas hanya dengan autodidak melalui internet.

Haikal hanyalah salah satu contoh hacker berbahaya yang berhasil menjalankan misinya. Di luar sana, ada begitu banyak hacker yang juga dianggap berbahaya. Mereka bisa mencuri informasi rahasia perusahaan atau pemerintah, lalu menjualnya ke kriminal dan mendapat uang. Atau mereka menghapus file penting dan membocorkan informasi sensitif ke masyarakat.

Lantas, siapa saja hacker paling berbahaya di dunia? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman The Richest.

Gary McKinnon

Gary mulai mengakses sistem komputer milik militer Amerika Serikat pada 2001. Ia juga menghapus file OS yang berhubungan dengan rudal dan UFO. Hal ini membuat pemerintah AS merugi ratusan ribu dolar.

Michael Bevan dan Richard Pryce


Dua anak laki-laki asal Inggris mengakses secara ilegal sistem komputer Angkatan Laut AS, NASA dan NATO pada 1996. Akibatnya ada kerusakan luas pada sistem. Mereka juga menyusup ke fasilitas penelitian Korea, lalu memberikan informasi program nuklir ke USAF.

Kevin Mitnick

Pria ini adalah salah satu hacker paling terkenal sepanjang masa. Ia bertanggungjawab untuk peretasan beberapa komputer dan server selama beberapa tahun. Biasanya, ia meretas sistem telepon dan komputer perusahaan, menyalin informasi rahasia, lalu mengubah data penting komputer server.

Vladimir Levin

Berbeda dengan hacker lain yang kebanyakan menargetkan militer atau perusahaan, Levin menargetkan rekening nasabah bank Citibank. Ia mampu mencuri lebuh dari 10 juta USD (Rp 132 miliar) dari rekening nasabah pada 1996.

Michael Calce

Ia adalah seorang siswa SMA di Quebec, Kanada yang berhasil menurunkan situs Yahoo!, FIFA, Amazon, Dell, eBay, dan CNN selama beberapa jam pada 2000. Hal ini lantas menyebabkan kerusakaan ekonomi global hingga 1 miliar USD.

Jeanson James Ancheta

Selama setahun, Ancheta mampu membajak sekitar 500.000 mesin dan menyewakan jasanya untuk mereka yang ingin mengambil situs-situs tertentu.

Adrian Lamo

Secara rutin menggunakan komputer publik di perpustakaan untuk melakukan hacking. Ia melakukannya pada sistem komputer Microsoft, Wolrdcom, AOL, The New York Times, dan Yahoo!. Akhirnya, Lamo didakwa setelah membocorkan lebih dari 250.000 dokumen, termasuk dokumen dari Angkatan Darat AS.

Owen Walker

Owen adalah seorang hacker terampil yang bisa mengatur serangan terhadap sejumlah situs dan sistem komputer. Salah satunya adalah menciptakan virus Akbot yang memungkinkannya mengambil kendali dari jutaan komputer di seluruh dunia.

Albert Gonzalez

Gonzalez bertanggungjawab atas pencurian terbesar kartu kredit dan ATM dari tahun 2005 hingga 2007. Ia sudah mencuri 170 juta rincian kartu individu dan menyebabkan kerusakan senilai 200 juta USD.

Astra

Astra adalah hacker paling berbahaya sepanjang masa. Nama sebenarnya dan fotonya bahkan belum pernah dirilis resmi. Menurut polisi Yunani, ia adalah seorang ahli matematika berusia 58 tahun dan tinggal di Athena.

Sejak 2002, ia membajak komputer. Ia juga meretas sistem perusahaan militer Perancis, Dassault, untuk mencuri informasi mengenai senjata, pesawat, dan teknologi, lalu menjualnya ke pihak lain.