Home  »  Opinion   »  
Opinion

Daftar Aplikasi yang Wajid Dimiliki Para Digital Nomad

[Foto: pexels.com]
[Foto: pexels.com]
Perubahan teknologi industri dan arus informasi mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu yang tak bisa dilepaskan adalah perubahan gaya hidup masyarakat dalam bekerja, terutama pada orang-orang dari generasi Y. Saat ini, generasi anak muda yang juga kerap dijuluki sebagai millenials ini memiliki beberapa karakteristik yang berbeda jauh dengan orang-orang dari generasi sebelumnya. Salah satunya mungkin diakibatkan karena perubahan arus informasi dan teknologi yang digunakan dalam kehidupan mereka.

Dalam dunia kerja, orang-orang dari generasi milenial ini relatif lebih menyukai kenyamanan dan kebebasan. Dalam artian, mereka tidak begitu menyukai kondisi yang konstan dan berulang-ulang. Itulah kenapa saat ini tren kerja jarak jauh (remote working) dan berpindah-pindah (nomaden) menjadi salah satu hal yang banyak terjadi. Dalam istilah kerennya, orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan tipe ini dikenal dengan istilah digital nomad. Yakni mereka yang bekerja secara berpindah-pindah dalam bidang pekerjaan digital sehingga memungkinkan pekerjaan itu dilakukan hanya dengan laptop dan koneksi internet yang cepat.

Seorang digital nomad harus selalu dekat dengan teknologi. Tidak hanya untuk urusan pekerjaan, dalam keseharian kehidupan mereka pun, teknologi menjadi satu hal yang tidak bisa dilepaskan. Tujuannya adalah agar mereka lebih produktif dan terorganisir dengan baik.

Aplikasi untuk Kesehatan

Menjalani kegiatan yang padat dan selalu mobile menuntut para digital nomad untuk tetap bugar. Terlebih bagi digital nomad di Indonesia yang banyak melakukan pekerjaan untuk coworker di luar negeri. Tak jarang, mereka menjalani “jam kerja” hingga dini hari karena perbedaan waktu yang cukup signifikan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk tetap menjaga kesehatan. Selain dengan rutin berolahraga, digital nomad ini bisa juga menggunakan berbagai aplikasi berbasis kesehatan yang banyak tersedia dengan gratis. Misalnya saja WebMD yang bisa digunakan untuk pengecekan kesehatan hingga informasi rumah sakit terdekat.


Aplikasi untuk Transportasi

Satu hal yang tak kalah penting bagi para digital nomad adalah keharusan mereka untuk selalu berpindah tempat. Maka tak heran bila dalam satu minggu, mereka bisa menghabiskan perjalanan ke tiga kota berbeda. Aplikasi untuk transportasi adalah satu hal wajib yang harus ada di ponselnya. Misalnya aplikasi untuk kendaraan on-demand, pemesanan tiket pesawat, dan sebagainya. Di Indonesia sendiri para digital nomad sudah pasti wajib untuk memiliki berbagai aplikasi seperti Go-Jek atau Traveloka di ponselnya. Tujuannya adalah agar para digital nomad ini tetap mudah untuk menjalani pekerjaan yang berpindah-pindah tanpa ada kendala yang tidak perlu.

Aplikasi untuk Mengorganisasi

Banyak orang yang berpendapat menjadi digital nomad artinya bebas dalam melakukan pekerjaan. Mereka tidak diatur oleh jam kerja yang ketat seperti orang-orang yang ngantor pada umumnya. Memang sih sepintas mereka terlihat kerjaannya serabutan, tetapi jika kita melihat lebih jauh, kerjaan mereka tak jauh berbeda dengan kebanyakan orang yang ngantor. Mereka sama-sama punya jam kerja, punya target, dan juga dituntut dengan deadline. Terlebih kita sama-sama tahu, kebanyakan digital nomad ini bekerja dengan orang-orang asing di Barat sana yang terbiasa dengan pekerjaan rapi sesuai deadline. Oleh karena itu, agar mereka tetap produktif, mereka perlu memiliki berbagai aplikasi yang akan membantunya mengorganisasi setiap pekerjaan yang harus dilakukan. Aplikasi seperti Timesheet bisa jadi salah satu aplikasi yang wajib untuk diinstall selain Slack ataupun Trello untuk memantau pekerjaan jarak jauh.

Aplikasi untuk Berkomunikasi

Satu hal yang tak kalah penting dari para digital nomad adalah kemampuan komunikasi. Baik komunikasi dengan coworkernya maupun komunikasi dengan orang-orang yang tinggal di daerah yang ia tempati. Berbagai aplikasi untuk komunikasi kini banyak tersedia gratis. Misalnya saja kamus dalam berbagai bahasa maupun aplikasi buddy yang bertujuan untuk “teman” dalam perjalanan ke manapun para digital nomad ini berada.