Memang benar, pasar tablet kini bisa dibilang cukup jenuh dan hal tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun hingga saat ini. Belum lagi, pasar tablet sendiri nampaknya lambat laun sekarat karena kehadiran ponsel yang lebih besar dan perangkat hybrid. Pilihan Dell untuk menghentikan produksi tablet Venue nya ini disayangkan oleh banyak pihak karena tablet keluaran Dell memiliki kualitas yang bagus.
Ini bukan pertama kalinya Dell mencoba terjun ke pasar Android lalu memutuskan untuk menyerah. Langkah awal Dell, dimulai dengan diluncurkannya sebuah ponsel Android. Perangkat pertamanya adalah Dell Streak, sebuah smartphone dengan layar seluas 5,5 inchi, pada tahun 2010. Meluncurnya ponsel tersebut diikuti oleh Dell Venue dan Venue Pro. Dell menghentikan produksi ponselnya, dan pada tahun 2012 mereka untuk sementara meninggalkan line produksi Venue.
Kirk Schell, VP of commercial client solutions di Dell, menjelaskan mengapa mereka memilih untuk fokus dalam mengembangkan perangkat 2-in-1.
“Perangkat 2-in-1 dengan layar yang lebih besar di kisaran 10 sampai 13-inci menawarkan pengalaman menggunakan laptop dengan kenyamanan menggunakan tablet jika diperlukan,” ujarnya.
Dell juga yakin bahwa para pelanggannya ingin pihaknya berinvestasi dan membuat inovasi pada perangkat 2-in-1. Schell juga menambahkan bahwa perangkat 2-in-1 jauh lebih fleksibel dan memberikan lebih banyak pilihan ukuran layar. Perangkat ini pun dinilai jauh lebih mudah dan praktis digunakan untuk bekerja dibandingkan dengan tablet.