Home  »  News   »  
News

Dengan Alat Ini, Anda Bisa Menelefon dengan Jari Layaknya Agen Rahasia

[Foto: Innomdle Lab]
Menggunakan ponsel saat Anda sedang berjalan kaki atau berkendara tentu membuat tak nyaman. Mengeluarkan dan memasukkannya lagi, pasti meningkatkan resiko smartphone kesayangan Anda jatuh atau mungkin dijambret orang. Memang, Anda bisa menggunakan perangkat headset Bluetooth selama di perjalanan, tapi banyak orang yang tak suka jika ada sesuatu terus menempel di telinga. Apalagi jika Anda bermotor atau bersepeda menggunakan helm, tentu Bluetooth bisa sangat menggangu. Jangan khawatir, sebuah perusahaan asal Korea Selatan punya solusi cerdas untuk masalah ini.

Perusahaan Korsel bernama Innomdle Lab mencoba memanfaatkan aksesoris yang paling sering dipakai orang, yakni jam tangan. Bukan berupa smartwatch, karena beberapa smartwatch terkenal seperti Android Watch memang sudah dilengkapi konektivitas dengan ponsel. Apalagi banyak orang menganggap smartwatch masih kurang praktis.

Gadget inovatif yang baru-baru ini mencuri perhatian di Kickstarter, situs crowdfunding yang dimanfaatkan startup untuk mendanai produk, ini dinamai Sgnl. Wujud Sgnl berupa tali jam cerdas (smart strap) yang bisa menggantikan fungsi jam tangan pintar alias smartwatch.

Seperti dilansir dari Wearable, Jumat, 06 Januari 2017, Sgnl menawarkan solusi untuk hal ini. Tali jam ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau menjawab telefon hanya dengan menempelkan ujung jari mereka di telinga. Panggilan telefon tersebut ditransmisikan dari ponsel ke tali jam melalui Bluetooth, lalu Sgnl menggunakan konduktor yang disebut actuator untuk mentransmisikan getaran dari tali jam, lalu ke tangan pengguna, hingga ke ujung jari.

Hal ini akan menghantarkan suara yang diproses dengan algoritma yang memperkuat bunyi langsung ke telinga pengguna. Suara pengguna akan masuk ke mikrofon yang ada pada tali jam, sehingga bisa didengar dengan jelas oleh lawan bicara. Teknologi Sgnl dilengkapi dengan noise cancelling, sehingga suara yang didengar cukup jelas dan jernih.


Untuk menggunakan Sgnl, pengguna bisa mengganti tali jam tangannya dengan tali pintar Sgnl, baik jam tangan biasa ataupun smartwatch. Namun alat ini tak harus selalu dipasang pada jam. Pengguna juga bisa memakainya sebagai perangkat tunggal layaknya gelang.

Selain dipasang di jam tangan atau jam pintar, Sgnl bisa berfungsi ketika berdiri sendiri karena sudah ditanamkan aplikasi mobile berisi fitur-fitur yang biasa kita gunakan, seperti aplikasi notifikasi, pesan singkat, dan juga panggilan. Selain itu, alat ini juga dibekali aplikasi kesehatan, seperti monitor olahraga, jumlah langkah, dan sebagainya.

Dari sisi tampilan, Sgnl cukup terlihat modern dan keren dengan desain minimalis, lebar tali 24 milimeter, dengan tombol-tombol yang memiliki fungsi berbeda. Pengguna bisa menekan tombol untuk menjawab panggilan telefon, mengatur kerasnya suara, atau mengaktifkan fitur “do not disturb” ketika sedang sibuk.

Seperti dilansir dari StartingThingsUp, cara kerja Sgnl cukup mudah dipahami. Jika ada panggilan masuk, Sgnl akan menerima sinyal suara dari ponsel pengguna melalui Bluetooth. Ketika sinyal suara diterima, Sgnl akan menghasilkan getaran melalui Body Conduction Unit (BCU) yang mentransmisikan getaran melalui tangan pengguna hingga ujung jari.  Pihak pengembang mengklaim proses ini tidak akan merusak fungsi organ atau anggota tubuh. Ketika pengguna menempatkan jari mereka di telinga, getaran akan menciptakan suara yang lebih keras agar mudah didengar.

BCU pada Sgnl bisa ditemukan di bagian bawah tali jam, dan dilengkapi dua teknologi. Yang pertama yakni actuator untuk menghasilkan getaran, dan yang kedua adalah algoritma audio yang akan mengubah panjang gelombang untuk memperkuat sinyal suara. Teknologi yang digunakan diklaim hemat daya, sehingga pengguna tak perlu sering-sering mengisi ulang daya Sgnl.

Perangkat ini telah dipamerkan di CES 2017, dan menurut beberapa pihak yang telah mencobanya, suaranya penelefon cukup jelas terdengar walaupun digunakan di ruang yang berisik. Suara pengguna-pun bisa jelas didengar oleh penelefon. Namun ada juga yang menyatakan, suaranya tak begitu jernih. Tidak seperti jika kita menelefon langsung dari ponsl. Namun hal itu terjadi kemungkinan karena ruangan yang terlalu berisik.

Sgnl tersedia dalam warna hitam, putih, dan biru. Awalnya, pengembang memasang harga $129 di Kickstarter, namun setelah terjual 500 unit, harganya naik menjadi $139 atau setara dengan Rp1,8 jutaan. Pesanan yang sudah masuk pada batch pertama akan dikirim pada pembeli bulan Februari 2017 mendatang.