Home  »  News   »  
News

Di Amerika Serikat, Pengemudi Uber Wajib “Selfie” Untuk Verifikasi Identitas

[Foto: uber.com]
Uber kini wajibkan pengemudinya untuk memverifikasi identitasnya dengan melakukan selfie. Langkah ini diambil sebagai upaya Uber Amerika Serikat untuk meningkatkan keamanan bagi pengemudi dan penumpangnya.

Dalam postingan blognya, Uber menjelaskan bahwa fitur ini merupakan ekspansi dari fitur Real-Time ID Check-nya yang diadakan untuk mencegah adanya pengemudi dengan identitas palsu atau pengemudi ‘nakal’ yang mengakali aplikasi Uber. “Real-Time ID Check mengharuskan pengemudi Uber untuk berfoto selfie sebelum online untuk memastikan bahwa pengemudi tersebut menggunakan aplikasi yang sesuai dengan akun yang telah terdata,” jelas Uber dalam postingannya. Pengemudi juga akan diminta untuk ber-selfie sebelum mereka bisa menerima pesanan.
Dalam hal ini, rupanya Uber memanfaatkan teknologi face-recognition dari Microsoft yang telah disempurnakan. Pada praktiknya, Microsoft Cognitive Services ini akan mengecek foto dan memverifikasi identitas pengemudi menggunakan akun tersebut. Jika foto tidak sesuai, maka Uber akan memblokir sementara akun tersebut sambil menunggu Uber selesai menginvestigasi masalahnya.


Andrew Shuman, wakil presiden korporat untuk divisi teknologi dan riset produk Microsoft menyatakan bahwa algoritma facial recognition ini memiliki kemampuan untuk mengenali pengendara bahkan setelah perubahan besar, seperti mencukur jenggot. Selain itu juga, sistem ini akan meminta pengendara yang mengenakan kacamata untuk melepasnya terlebih dahulu agar verifikasi yang dilakukan bisa lebih akurat. Namun, jika perubahannya sangat drastis, maka Uber akan meminta foto profil baru. Uber melaporkan bahwa 99 persen pengemudinya berhasil diverifikasi selama masa uji coba. 1 persen sisanya yang gagal diverifikasi biasanya disebabkan oleh foto profil yang kurang jelas.

Di tengah dunia yang penuh dengan kejahatan cyber maupun pencurian identitas, Uber berharap layanan ini bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya “Kami ingin memastikan para pengendara merasa aman karena tahu tidak ada orang yang bisa mencuri identitas dan akun mereka hanya dengan mengetahui password.” tutup Shuman.