Entah memang kebetulan atau disengaja, Google mengumumkan “Project Fi” pada hari yang sama dengan Facebook mengumumkan “Hello”, 22 April 2015. Keduanya merupakan pengembangan teknologi panggilan telpon.
Project Fi
Menurut Google, di negara maju seperti US pun, teknologi panggilan telpon masih belum optimal. Bahkan dengan begitu banyaknya WiFi, koneksi LTE dan jaringan operator yang tersedia di sana. Untuk itu Google bekerja sama dengan 2 operator US untuk menjajal Project Fi ini, Sprint dan T-Mobile.
Dengan teknologi ini Project Fi ini, anda akan terhubung dengan koneksi yang terbaik yang tersedia. Jadi jika awalnya kita melakukan panggilan telpon dengan WiFi, lalu berjalan menjauh hingga sinyalnya lemah, perangkat kita akan otomatis berpindah ke jaringan lain yang tersedia, baik itu jaringan telpon operator, LTE maupun koneksi WiFi lainnya. Dan semuanya itu terjadi tanpa terjadi putusnya sambungan telpon.
Panggilan telpon yang dimaksud pun tidak hanya dari ponsel. Project Fi mendorong penggunanya untuk menggunakan perangkat multiscreen-nya untuk melakukan panggilan telpon. Jadi jika anda memiliki ponsel, tablet dan komputer, anda dapat menelpon dan menerima panggilan dari ketiga perangkat tersebut dengan menggunakan nomor yang sama.
Tentunya agar ketiga perangkat tersebut bisa digunakan harus ada sinkronisasi. Untuk itulah Project Fi ini menggunakan teknologi cloud. Semua nomor telpon akan disimpan di cloud, sehingga panggilan telpon ke ketiga perangkat tersebut tetap dapat dikenali.
Hello
Jika Google berfokus pada teknologi panggilan telpon, Facebook berfokus pada pengenalan panggilan telpon. Jika perangkat Android anda sudah memasang aplikasi Hello, maka saat menerima panggilan telpon, informasi tambahan dari Facebook tentang penelpon akan ditambahkan.
[Sumber: Google Blog, Facebook]