Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Di Manakah Angka Kolesterol Anda?

Kebanyakan orang merasa was-was begitu disuruh dokter melakukan tes laboratorium. Pikir mereka, •Takut ah.. Jangan-jangan nanti hasil tesnya jelek.• Padahal tes yang dilakukan berguna untuk membaca kondisi tubuh Anda, sehingga secara bersamaan dapat melihat adanya indikasi penyakit, juga memantau perkembangan penyakit (jika sudah ada) agar dapat ditangani sedini mungkin. 

 
Tes pemeriksaan yang umum dianjurkan untuk melihat kondisi kolesterol yaitu panel lemak. Adapun hasil yang akan diperoleh pasien pascates ini adalah kondisi level kolesterol total, kolesterol HDL (kolesterol baik), kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida. Jika perimbangan kolesterol HDL pasien rendah, maka bukan tidak mungkin penyakit seperti jantung koroner dan stroke mengancam hidup. 
 
Berikut beberapa keterangan yang harus diketahui pasien ketika melakukan tes kolesterol di laboratorium. 
 
1. Level Kolesterol Total 
 
 Kadar Kolesterol Total Pengertiannya Yang Perlu Dilakukan
 Kurang dari 200 mg/dL Normal Jagalah kadar ini dengan melakukan diet makanan dan olahraga secara teratur. Bila tidak terdapat faktor risiko, maka anda cukup aman dari risiko penyakit jantung koroner
 200-239 mg/dL Batas normal-TinggiPerhatikan kadar HDL, agar risiko penyakit jantung berkurang
 Lebih dari 240 mg/dL TinggiPasien dengan kondisi ini amat berisiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke.
 
2. Kolesterol LDL (kolesterol jahat) 
Simak baik-baik! Bila kolesterol LDL anda lebih dari 190 mg/dL, maka perlu diperhatikan bahwa risiko penyakit sebenarnya telah menjadi ancaman. Salah satu faktor yang dapat memicu berkembangnya LDL dalam tubuh ialah terlalu banyak diam atau jarang bergerak. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. 
 
3. Kadar HDL (Kolesterol baik) 
 
 Kadar HDL Pengertiannya
 Kurang dari 50 mg/dL (wanita) atau 40 mg/dL (pria) Normal
 Lebih dari 60 mg/dL Tinggi
 
Setelah dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol, dokter biasanya akan memberi pasien saran terkait dengan asupan yang dikonsumsi. 
 
4. Trigliserida 
Ini merupakan sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat sebagai cadangan energi dan sumber energi bagi otot untuk bekerja. Karena itu, bila seseorang mengasup makanan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori tadi akan disimpan dalam bentuk trigliserida. Semakin tingginya kadar, akan meningkatkan risiko penyakit jantung. 
 
Pemeriksaan kolesterol tidak melulu dilakukan terpisah. Bila anda ingin mengetahui secara keseluruhan kondisi kesehatan diri sendiri, ada baiknya melakukan paket pemeriksaan medical check-up (MCU), yang pula menyediakan pemeriksaan kadar kolesterol. 
 
Orang yang sehat disarankan melakukan MCU dua kali setahun. Semua orang di usia produktif sangat disarankan membiasakan ini. Tujuannya untuk menekan kecenderungan penderita penyakit metabolik mengarah ke usia yang makin muda. Pasalnya banyak orang berusia 30-an tahun menderita diabetes, gangguan ginjal, kolesterol tinggi. 
 
Oleh: dr. Latif Caropeboka, SpPD • KEMD FINASIM