Home  »  News   »  
News

Diancam Hacker, Pemerintahan Turki Blokir Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan GitHub

[Ilustrasi: redleaks.blogspot.com]
Turki dikabarkan telah memblokir layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan Microsoft OneDrive. Selain itu juga, mereka memblokir layanan code hosting seperti GitHub pada hari Sabtu lalu (8 Oktober 2016). Langkah ini diambil menyusul bocornya serangkaian e-mail pribadi milik Menteri energi dan sumber daya alam Turki, Berat Albayrak yang juga merupakan menantu dari presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.


E-mail pribadi tersebut kabarnya dibocorkan oleh sebuah kelompok hacker bernama RedHack. Kelompok hacker ini mendesak pemerintah Turki untuk membebaskan pemberontak sayap kiri dari tahanan, seperti wakil partai politik Kurdi, Alp Antınörs, dan seorang novelis ternama Aslı  Erdogan. Jika mereka menolak untuk bekerja sama, maka mereka mengancam akan menyebarluaskan e-mail tersebut. Alih-alih mengikuti permintaan kelompok tersebut, pemerintahan Turki memutuskan untuk ‘menyerang’ balik dan melaporkan RedHack pada Twitter agar akunnya ditutup. Selain itu, Turki juga lebih memilih untuk memblokir akses penyimpanan cloud untuk mencegah agar email tersebut tidak bisa tersebar luas. Karena itulah, kini RedHack mulai menyebarkan e-mail yang telah didapatkannya.

Seperti yang dikutip dari The Daily Dot, mereka sendiri telah memperoleh data sejumlah 17 GB dan kini tengah meninjau isinya. Kebocoran ini berisi 57.623 e-mail pribadi, yang berkisar antara bulan April 2000 hingga saat ini.

Dalam informasi yang terbaru, pemerintah Turki kini telah membuka lagi akses terhadap situs Google Drive. Meski memang belum ada kabar lagi apakah situs lainnya seperti OneDrive, Dropbox, dan GitHub sudah dapat diakses kembali. Kasus pemblokiran layanan internet maupun media sosial bukanlah hal yang asing di Turki. Sebelumnya, negara ini juga pernah memblokir akses ke berbagai macam media sosial seperti Facebook, YouTube, maupun Twitter.