Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Drive C Sudah Kepenuhan? Relokasi Saja Software-nya Pakai Aplikasi Ini!

[Foto FreeImages.red]
Meski terbilang memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding segenggam ponsel pintar yang kini amat populer di tengah masyarakat, laptop dan PC tetap tak bisa dihindarkan dari permasalahan penuhnya memori internal. Rasa-rasanya, sebesar apa pun kapasitas hard disk, pasti akan penuh juga. Dan akui saja, problem sesederhana ini minimal sekali seumur hidup pernah membuat Anda kebingungan harus ke mana mengungsikan data-data di hard disk tersebut.

Kalau yang penuh bukan partisi C sih masih mending. Soalnya, ada beberapa software yang tak bisa digusur keberadaannya dari drive C, karena drive tersebut memang sudah menjadi lokasi default untuk kebanyakan data pemrograman. Hal ini disebabkan oleh pengaturan dasar Windows yang menghendaki drive C sebagai ‘rumah pertama’ bagi mayoritas aplikasi saat pertama kali di-instal di laptop atau PC Anda.

Untungnya sebelum petaka kecil itu terjadi, ada beberapa langkah antisipasi, contohnya menambah ukuran partisi drive C. Atau bagi Anda pengguna Windows 10, kini Microsoft telah mempersilakan Anda untuk mengganti lokasi drive penampung aplikasi secara default. Diharapkan, manajemen ini dapat mengurai penumpukan di drive C.

Namun bagi Anda yang terlambat menyadari kelebihan OS terbaru Microsoft itu, tenang saja, Windows 10 mempersilakan Anda untuk memindahkan aplikasi yang terlanjur terpasang di drive C. Kendati demikian, tak semua software bisa dimigrasikan begitu saja dari drive C. Sementara ini, hanya perangkat lunak berbasis UWP (Universal Windows Platform) yang bisa dipindahkan dari habitatnya di drive C.

Tapi, jika Anda berkeras ingin menggusur beberapa aplikasi yang belum berbasis UPW dari drive C ke drive baru, coba gunakan aplikasi khusus Windows bernama FreeMove. Dengan menggunakan FreeMove, Anda bisa memindahkan data aplikasi Anda semudah memindahkan rumah-rumahan pada papan monopoli. Anda pun tak harus memasang ulang sejumlah aplikasi ketika drive C kepenuhan. Software ini pun sifatnya gratisan dan bisa digunakan dengan mudah asalkan Anda masuk sebagai administrator dari laptop atau PC Anda.


Untuk lebih jelasnya, kami telah merangkum cara untuk mengoperasikan FreeMove, seperti dikutip dari Addictive Tips. Mari ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

1. Buka aplikasi FreeMove dan perhatikan baris ‘Move From’. Klik dan pilih folder aplikasi mana yang ingin dipindahkan. Dalam contoh berikut, software yang coba dipindahkan adalah Mozilla Firefox. Perlu diketahui jika Anda ingin memindahkan Mozilla Firefox, pindahkan folder Mozilla langsung, bukan salah satu dari sub-folder-nya.

2. Setelah urusan ‘Move From’ selesai, fokus Anda selanjutnya adalah field ‘To’. Di sinilah software yang sudah Anda pilih akan direlokasi. Perlu diketahui, Anda bisa memindahkan aplikasi ke root driver lain atau Anda dapat menempatkannya ke folder tertentu di drive lain. Pilihan ada di tangan Anda.

3. Setelah Anda mempertimbangkan lokasi pemindahan, langsung saja eksekusi perintah ini dengan mengklik tombol ‘Move’. Durasi pemindahan ini berbeda-beda untuk setiap aplikasi, jadi Anda tak bisa menyamaratakannya begitu saja. Untuk contoh kali ini, karena ukuran Mozilla Firefox tigak sampai satu GB, sehingga hanya dibutuhkan waktu kurang dari dua menit sampai prosesnya selesai.

Yang asyik dari penggunaan FreeMove ini adalah walaupun aplikasinya telah dipindahkan dari satu ke drive lainnya, tak ada perubahan signifikan yang akan dirasakan. Semua shortcut di desktop, menu start, maupun task bar ikut dipindahkan ke lokasi atau drive aplikasi terbaru. Alhasil, Anda bisa tetap mengoperasikannya seperti biasa.

Sebab, inti dari menggunakan FreeMove adalah untuk memindahkan file aplikasi Anda dari sebuah drive menuju wadah lain agar tidak berjejalan di satu tempat. Anda pun tak perlu khawatir tentang keberadaan folder yang masih terlihat di rumah lamanya karena itu hanyalah folder sampah dan tak berisi apa pun.

Dengan FreeMove, Anda bisa bebas memindahkan aplikasi Anda beserta data-nya di tempat baru, tanpa perlu membangun semuanya sedari nol lagi. Selamat mencoba!