Home  »  News   »  
News

Drone Berpenumpang Yang Pertama di Dunia Akan Segera Beroperasi di Dubai

[Foto: techcrunch.com]
Jika dulu drone hanya digunakan untuk keperluan videografi atau kurir barang, kini drone juga bisa dipakai untuk mengangkut manusia. Roads and Transport Authority atau Badan Jalan dan Transportasi Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa sebentar lagi Dubai akan menjadi rumah bagi drone otonom yang pertama di dunia.

RTA kabarnya telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan asal Tiongkok, EHang. Perusahaan tersebut sebelumnya telah menguji coba sebuah autonomous aerial vehicle (AAV) atau angkutan udara otonom bernama EHang 184 yang mampu mengangkut manusia. Nama EHang 184 sendiri berasal dari, ‘satu’ penumpang, ‘delapan’ baling-baling, dan ’empat’ lengan–yang sesuai dengan spesifikasi drone tersebut. Pihak yang berwenang mengkonfirmasi bahwa drone tersebut akan segera beroperasi di langit Dubai. Drone tersebut dipamerkan pada ajang World Government Summit di Dubai pada minggu ini


“Kendaraan yang dipamerkan pada konferensi tersebut bukan hanya sekedar model; [drone tersebut] adalah versi asli yang telah diuji coba di langit Dubai. RTA akan mengusahakan agar kendaraan AAV ini dapat mulai beroperasi pada Juli 2017,” ujar Mattar Al Tayer, direktur umum dan ketua RTA.

Drone tersebut dilaporkan dapat mengangkut seorang penumpang dengan berat maksimal 100 kilogram dan sebuah koper kecil. Setelah duduk di kursi penumpang, penumpang dapat memilih tujuan perjalanan pada sebuah layar sentuh yang terdapat di depan kursi penumpang. Setelah itu, penumpang bisa tinggal duduk manis dan membiarkan drone tersebut mengantarkannya ke tujuan. Selain itu, drone tersebut dilengkapi dengan baterai yang mampu melakukan 30 menit penerbangan dalam jarak 48 kilometer dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

EHang bukanlah satu-satunya perusahaan yang terjun ke industri drone berpenumpang. Sebelumnya, Airbus juga tengah mengembangkan drone berpenumpang yang ditargetkan untuk siap diuji coba sebelum akhir tahun ini. Uber juga memiliki rencana ‘taksi terbang’ nya sendiri dan merekrut seorang teknisi NASA dalam proyeknya.